Pemkab Sleman Putuskan Pulangkan Pengungsi 26 Januari 2021
SLEMAN, iNews.id-Pemkab Sleman memutuskan warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yang sekarang mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan boleh pulang ke rumahnya, Selasa (26/1/2021). Untuk kepulangan ini Pemkab Sleman telah membuat surat edaran nomer 361/0178 tertanggal 20 Januari 2021 yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya.
Keputusan ini sebagai tindaklanjut rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) soal perubahan potensi bahaya aktivitas Gunung Merapi, yaitu tidak lagi ke tenggara tetapi ke selatan barat daya.
Data Posko pengungsian hingga Sabtu (23/1/2021) masih ada 173 pengungsi. Rinciannya lansia 54 orang, dewasa 62 orang, anak-anak 20 orang, balita 1 orang, bayi 11 orang, ibu hamil 2 orang, ibu menyusui 12 dan disabilitas 11 orang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kisyawa mengatakan, pemulang bafru bisa dilaksanakan 26 Januari 2021 lantaran Sleman masih melaksaan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) dari 11-25 Januari 2021.
Karena itu hingga 26 Januari 2021 warga Kalitengah Lor yang berada di pengungsian Glagaharjo, termasuk ternak yang dievakuasi di Kandang Singlar maupun kandang darurat di dekat barak pengungsian diperbolehkan untuk dipulangkan.
“Namun jika nantinya kondisi Gunung Merapi meningkat dan ada pembaharuan kembali rekomendasi dari BPPTKG, maka pengungsi maupun ternak bisa diungsikan kembali,” kata Harda, Sabtu (23/1/2021).
Mengenai kawasan wisata di sekitar lereng Merapi, Harda menjelaskan, untuk Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo dan Wisata Religi Turgo tetap ditutup di luar itu diperbolehkan buka secara terbatas. Untuk kegiatan penambangan sendiri hingga saat ini masih tidak diperbolehkan.
"Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk dihentikan," katanya.
Editor: Ainun Najib