Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetty Martanti mengatakan, jamasan pusaka memiliki makna lebih dari sekadar membersihkan benda-benda pusaka. Namun ada makna lain yang terkandung.
"Ada makna lain dari prosesi atau ritual ini khususnya bagi Pemerintah Kota Yogyakarta yang memiliki pusaka tombak, yaitu membersihkan diri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Ia berharap, prosesi jamasan yang digelar rutin tersebut dapat menjadi sarana pelestarian budaya sehingga tidak ada masyarakat yang tidak memahami bagaimana prosesi tersebut.
Editor: Kuntadi Kuntadi