Pemkot Yogya Tiadakan Program Pengadaan Lahan padahal Ada 80 Proposal Masuk

YOGYAKARTA, iNews.id- Pemkot Yogyakarta meniadakan meniadakan kegiatan rutin tahunan yaitu pengadaan lahan pada tahun anggaran 2022. Padahal saat ini sudah ada 80 proposal pengajuan pengadaan tanah dari masyarakat.
Ditiadakannya yaitu pengadaan lahan pada tahun anggaran 2022 karena terpengaruh rasionalisasi anggaran.
"Di anggaran murni 2022 memang tidak ada kegiatan pengadaan lahan. Namun kami tetap berharap bisa mengajukan kebutuhan melalui anggaran perubahan. Mudah-mudahan bisa diajukan," kata Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Wahyu Handoyo di Yogyakarta, Jumat (7/1/2022).
Menurut dia, proposal dari masyarakat untuk pengadaan lahan di wilayah masih tersisa cukup banyak, sekitar 80 proposal yang sudah diterima Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta.
"Banyak sekali proposal yang masuk. Tetapi karena tidak ada alokasi anggaran pada tahun ini, maka terpaksa ditunda," katanya.
Jika alokasi anggaran sudah memungkinkan untuk melakukan pembelian lahan, maka Dinas Pertanahan dan Tata Ruang juga tidak bisa langsung mengabulkan semua proposal yang masuk.
"Harus kami kaji dan pilah. Mana kebutuhan yang masuk sebagai prioritas untuk direalisasikan dan proposal mana yang masih bisa ditunda," katanya.
Sebagian besar proposal yang masuk mengajukan kebutuhan pengadaan lahan untuk kebutuhan pembangunan ruang terbuka hijau publik dan juga fasilitas umum seperti balai RW.
"Kami perlu melihat kembali beberapa hal, seperti luas lahan, aksesibilitas, pengelolaan dan pemanfatannya serta harga karena harga tanah di Yogyakarta cukup mahal," katanya.
Editor: Ainun Najib