Pemkot Yogyakarta Upayakan Stok Minyak Goreng Aman saat Ramadan, Begini Caranya

YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya memastikan ketersediaan dan stok minyak goreng sesuai di pasaran harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Mereka menggandeng pemerintah dan swasta untuk memastikan stok minyak goreng aman pada awal Ramadan. 
 
“Kami terus berupaya membuka jalur distribusi, agar tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Minggu (13/3/2022 

Heroe mengatakan upaya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng terus dilakukan. Tidak hanya menggandeng pemerintah, namun juga bekerja sama dengan jalur bisnis sepanjang harganya sesuai.  Harapannya pada Ramadan dan Idul Fitri sudah tidak ada lagi permasalahan minyak goreng di lapangan.  

Baca Juga

Pencuri Ternak Berkeliaran di Kulonprogo, Petani di Kalibawang Kehilangan 3 Ekor Kambing

“Kami sudah minta Dinas Perdagangan untuk memastikan ketersediaan stok agar kebutuhan warga tercukupi,” ujarnya. 
  
Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik. Pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Asalkan warga tetap berbelanja dengan normal dan tidak berlebihan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan, kebutuhan minyak goreng di wilayahnya kini mencapai 10-12.000 liter per pekan. Berbagai jalur ditempuh untuk memenuhinya kebutuhan minyak goreng di masyarakat.  

Baca Juga

Pejuang Receh Kabupaten Sleman Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Capres 2024

Pemkot Yogyakarta sudah menerima 6.000 liter dari kebutuhan 24.000 liter. Nantinya kekurangan 18.000 liter akan diberikan dalam wkatu dekat. Pedagang diminta menjual sesuai HET  dan untuk kemasan sederhana Rp13.500 per liter.  
 
“Minyak ini sudah kami distribusikan menyasar pedagang di Pasar Pingit, Demangan, Kranggan dan Beringharjo. Nanti Pasar Kotagede dan yang lainnya akan menyusul,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi