Pengakuan Tersangka Klitih di Titik Nol Kilometer Jogja, Bawa Celurit untuk Jaga Diri
LT mengaku sengaja membawa celurit untuk berjaga-jaga karena dia bekerja di jalan sampai dinihari. Selama menjadi driver ojek online, dia membawa celurit sebanyak dua kali.
"Celurit itu saya beli dengan sistem COD. Udah agak lama," kata dia.
Dia mengaku sejak dibeli, celurit ini belum pernah digunakan. Pertama kali dipakai pada Selasa (7/2/2023) pagi saat keributan di Titik Nol Kilometer. Ujung celurit sendiri sudah patah tidak meruncing lagi dan cenderung karatan karena tidak pernah dipakai.
Selain LT, ada pelaku lain yang terlihat memukul sepeda motor korban yang telah ambruk menggunakan senjata tajam. Pelaku ini GN, pelajar salah satu SMK swasta di Kota Yogyakarta. Dia memang memukulkan stik ke sepeda motor korban.
"Stik Knock ini milik FN yang sebelumnya telah berkelahi dengan korban. Karena terdesak FN pulang ke rumah mengambil stik knock lalu mengajak rekan-rekannya yang sedang nongkrong," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar.
Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang sudah diamankan. Mereka sempat kabur ke Jakarta dan Jawa Barat pascakejadian.
Editor: Kuntadi Kuntadi