get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Rudy Susmanto Tegaskan Pemuda Penentu Arah Masa Depan Bangsa

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Haedar Nashir Ingatkan Persatuan Indonesia yang Berkemajuan

Jumat, 28 Oktober 2022 - 15:35:00 WIB
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Haedar Nashir Ingatkan Persatuan Indonesia yang Berkemajuan
Ketua Umum PP MUhammadiyah Haedar Nashir. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, mengingatkan kembali tentang pentingnya merajut persatuan menuju Indonesia berkemajuan. Momentun peringatan Hari Sumpah Pemuda harus memperkokoh bangsa Indonesia yang terbentuk dari beragam suku bangsa, agama, ras dan golongan. 

“Tidak bisa dipungkiri, fakta sejarah Indonesia merupakan negara yang majemuk dari aspek agama, suku, ras dan golongan. Kemajemukan tersebut kemudian dibungkus dengan semboyan pemersatu bangsa, Bhineka Tunggal Ika,” kata Haedar Nashir, Jumat (28/10/2022). 

Menurut Haedar, perbedaan yang ada tetap bisa disatukan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Bangsa Indonesia memiliki daya hidup untuk tetap bersatu dalam keragaman, meski prosesnya dipenuhi suka dan duka. 

Untuk itulah Haedar mengajak kepada semua elemen bangsa untuk kembali merenungkan pesan luhur Sumpah Pemuda. Titik dimana bangsa ini menyatakan diri dalam persatuan.  

“Tidak ada yang salah dalam pilihan politik. Perbedaan pilihan politik merupakan tanda hidupnya demokrasi dan kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Haedar mengingatkan, perbedaan politik akan menjadi masalah apabila disertai sikap pemutlakan menang-kalah. Hal ini akan menimbulkan sikap politik yang keras dan ekstem. Pada titik inilah politik menjadi virus pemecah dan bukan pemersatu bangsa.

Politik identitas, sejatinya bukanlah masalah. Karena setiap orang terikat dengan identitas mengikuti hukum Homo Sapiens. Masalah akan terjadi jika politik identitas berdasarkan agama, suku, ras, dan ideologi disalahgunakan dengan cara dan paham yang radikal-ekstrim. 

“Pro dan antipolitik identitas pun bahkan menjadi benih pertengkaran baru sesama anak bangsa yang muaranya saling membelah,” imbuhnya.

Haedar menegaskan untuk mewujudkan Persatuan Indonesia diperlukan sikap moderat dan moderasi dalam bernegara oleh seluruh warga dan golongan. Politik harus menjadi pilar persatuan dan bukan faktor pemecah belah. 

“Politik penting diletakkan di atas jiwa Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan sebagaimana nilai sila keempat Pancasila,” katanya.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut