Pertukaran Tahanan Israel dan Hamas Terancam Gagal
KAIRO, iNews.id - Upaya pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas terancam batal. Ini lantaran para pejabat Israel dalam masa transisi.
Surat kabar Israel Hayom melaporkan, intelijen Mesir yang memediasi pertukaran empat tahanan Israel, termasuk dua tentara, dengan warga Palestina, khawatir karena tak ada perkembangan yang dicapai sejauh ini.
Tak ada kemajuan nyata setelah intelijen Israel mengunjungi kedua pihak pascagencatan senjata pada bulan lalu.
Salah satu faktor dari mandeknya upaya pertukaran tahanan adalah saat ini tidak ada pejabat Israel yang bisa memberikan keputusan.
Israel saat ini sedang dalam masa transisi peralihan kekuasaan setelah kubu oposisi berhasil membentuk pemerintahan baru untuk menyingkirkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah 12 tahun berkuasa.
Menurut Hayo, situasi politik di Israel saat sedang genting lantaran Netanyahu tak mau kehilangan jabatannya begitu saja. Partainya, Likud, sebenarnya memenangkan pemilu pada Maret lalu dan memeroleh 30 kursi parlemen Knesset, namun dia gagal menggalang koalisi dengan partai lain sehingga tak bisa membentuk pemerintahan yang didukung mayoritas parlemen.
Sebaliknya, kubu oposisi yang terdiri dari banyak partai dengan dukungan kecil justru menyatukan barisan.
Editor: Ainun Najib