PHRI Usulkan Objek Wisata Pantai Mulai Dibuka Secara Terbatas
YOGYAKARTA, iNews,id- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengusulkan uji coba pembukaan destinasi wisata pantai secara terbatas. Pembukaan wisata pantai ini untuk meningkatkan lama kunjungan wisata selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.
"Kami mengusulkan paling tidak ada satu destinasi wisata pantai yang dibuka," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana saat dihubungi di Yogyakarta, Senin (11/10/2021).
Menurut Deddy, pantai selama ini merupakan salah satu destinasi yang memiliki andil signifikan terhadap 'length of stay' atau lama kunjungan wisata di DIY.
Dengan kunjungan yang lebih lama, menurut dia, okupansi atau tingkat hunian biasanya ikut terdongkrak, baik untuk hotel berbintang maupun nonbintang.
"Sebagian besar untuk wisatawan, khususnya yang menengah ke bawah kan yang banyak diminati pantai. Setelah mengunjungi pantai baisanya banyak yang menginap," ujar dia.
Jika uji coba pembukaan wisata pantai nantinya dizinkan, Deddy berharap bisa memprioritaskan yang berlokasi di Gunungkidul seperti Pantai Baron dan Indrayanti. Pertimbangannya, banyak anggota PHRI DIY termasuk pengelola restoran di kabupaten itu yang batal menerima kunjungan wisatawan.
"Anggota PHRI di Gunungkidul yang dalam portal sudah banyak yang nenangis karena tamu-tamunya diputar balik," kata dia.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, ia meyakini kegiatan wisata pantai bakal aman. Jika masih terkendala sinyal internet untuk mengakses aplikasi PeduliLindungi, menurutnya, pengunjung untuk sementara bisa diminta menyerahkan kartu vaksin.
Hingga saat ini ada tujuh destinasi wisata di DIY yang pemperoleh izin uji coba operasional secara terbatas oleh pemerintah pusat yakni Gembira Loka Zoo di Kota Yogyakarta; Taman Tebing Breksi, Candi Ratu Boko, dan Taman Wisata Marapi Park di Kabupaten Sleman; serta Pinus Pengger, Seribu Batu, dan Hutan Pinus Sari Mangunan di Kabupaten Bantul.
Uji coba pembukaan tujuh destinasi wisata itu, diakui Deddy, menjadi titik awal kebangkitan pariwisata di DIY.
Editor: Ainun Najib