Polda DIY Bekuk 9 Orang Pengedar Ganja Jaringan DIY, Jabar, Jatim dan Medan

YOGAKARTA, iNews.id - Jajaran Polda DIY berhasil mengungkap jaringan pengedar ganja lintas provinsi. Jaringan ini mengedarkan ganja di wilayah DIY,Jabar,Jatim hingga Medan.
Dalam pengungkapan ini barang bukti yang diamankan cukup banyak yakni 4 kilogram ganja dan menangkap sembilan tersangka.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan proses pengungkapan kasus itu membutuhkan waktu cukup lama yang dimulai dari penangkapan tersangka pertama BBN di Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman pada 14 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB.
"Karena lintas provinsi sehingga membutuhkan waktu lama karena jaringannya melibatkan berbagai macam wilayah," ujar Yuliyanto saat konferensi pers di Mapolda DIY, Selasa (9/11/2021).
Setelah tertangkap, BBN kemudian diinterogasi petugas dan mengaku bahwa ganja itu dibeli dari tersangka KHP.
"BBN dalam posisi sudah ada assessment sehingga kepada yang bersangkutan dilaksanakan rehabilitasi," kata dia.
Tidak lama setelah mendapatkan keterangan dari BBN, KHP selanjutnya langsung dicari dan berhasil diamankan di Caturtunggal, Depok, Sleman di hari yang sama sekitar pukul 11.30 WIB.
"Petugas menanyakan mendapatkan barang dari mana kemudian KHP mengatakan mendapatkan ganja dari IGG yang merupakan warga Bogor," kata dia.
Pada 28 Agustus 2021 anggota Opsnal Subdit III Ditresnarkoba Polda DIY berangkat ke Bogor, Jawa Barat untuk melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan IGG pada 30 Agustus 2021 sekitar pukul 18.00 WIB di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jabar.
Tersangka IGG berkata membeli ganja dari AAP yang berdomisili di daerah Surabaya, Jawa Timur. "Tersangka AAP kemudian diamankan di Surabaya pada 3 September 2021," ucap Yuliyanto.
Kepada petugas AAP mengaku memperoleh ganja dari MQ yang tinggal di Medan, Sumatera Utara. Saat itu pula, AAP membeberkan bahwa dirinya juga memesankan ganja untuk rekannya yang berinisial MSH di Mojokerto, Jawa Timur.
MSH diketahui membeli ganja itu berpatungan dengan tersangka lain yakni RA dan MH. Ketiganya sama-sama diamankan di Mojokerto pada 4 September 2021.
Editor: Ainun Najib