PT KAI Luncurkan Film Strangers With Memories, Dibintangi Puteri Wanda Hamidah
Ayahnya merupakan pegawai di bengkel kereta api Balai Yasa milik KAI. Setiap membuka pintu rumah, yang terlihat pertama adalah rel kereta api. Bahkan setelah tinggal di Jakarta, ia mengaku sulit tidur kalau tidak mendengar suara kereta api.
Film ini melibatkan banyak pegawai kereta api dari seluruh level. Mulai dari Direktur Utama, Kepala Stasiun, Masinis, Kondektur, Customer Service hingga petugas Penjaga Jalan Lintasan. Pemeran filmnya sengaja digaet dari pegawai asli PT KAI dan berperan sebagai dirinya sendiri.
Film ini dibuat di dalam kereta api ekonomi, untuk memperlihatkan kereta kekonomi tidak seperti dulu yang terkesan kumuh. Jika kereta api kelas ekonomi saja sudah bagus, apalagi kereta api yang kelas eksekutif atau bisnis.
"Kesulitan yang kami hadapi itu kami harus mengikuti jadwal kereta," kata dia.
Sementara itu, Shalima Hakim mengaku selama ini dia sudah akrab dengan kereta api. Sebagai mahasiswa yang kuliah di Fakultas Hukum UGM, Semester V dia kerap menggunakan kerata untuk mendukung mobilitasnya dari Jakarta ke Yogyakarta.
“Untuk Kereta Commuter memang sesuatu yang baru. Sebelumnya belum pernah dan dalam bayangannya penuh sesak,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi