Puluhan Baliho PSI di Gunungkidul Hilang, Begini Penjelasan Satpol PP
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Puluhan baliho milik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kabupaten Gunungkidul hilang, usai politisi PSI Ade Armando mengkritisi adanya politik dinasti di DIY yang viral di media sosial. Baliho tersebut sebelumnya banyak terpasang di jalur utama dan lokasi strategis.
Kepala Satpol PP Gunungkidul Edy Basuki mengaku tidak mengetahuinya hilangnya baliho milik PSI. Mereka tidak menertibkan alat peraga kampanye dalam beberapa hari ini. Penertiban baliho dilaksanakan terakhir pada 28 November lalu.
"Penertiban itu dilakukan sebelum masa kampanye. Sebelum tanggal 28 November 2023," ujar Edy Basuki, Senin (4/12/2023).
Menurutnya, Satpol bersama Bawaslu Gunungkidul telah menertibkan alat peraga sosialisasi (APS) lima kali di bulan November 2023 kemarin. Penertiban menyasar baliho dan atribut lain yang melanggar aturan.
“Penertiban itu hanya yang melanggar aturan, dipasang di pohon, tiang listrik dan tiang telepon,” katanya.
Ketua DPD PSI Gunungkidul, Danang Ardiyanto menyayangkan banyaknya baliho PSI yang hilang. Dalam masa kampanye saat ini hendaklah semua pihak saling menghargai dan bertindak demokratis.
"Harusnya masyarakat bisa menciptakan suasana adem ayem di tengah masa seperti sekarang ini," kata dia.
Meski banyak atribut yang hilang, PSI tidak akan melaporkan masalah ini ke Gakkumdu atau polisi. PSI tetap akan membawa politik riang gembira dengan santai dan santun pada Pemilu 2024. Dan meminta untuk kader dan simpatisan PSI juga masyarakat jangan mudah emosi dan terprovokasi.
Editor: Kuntadi Kuntadi