Punya Segudang Prestasi, Putri Ariani Tetap Rendah Hati di Sekolah
Agus mengaku sangat sering bertemu dengan kedua orang tua Putri, bisa 2 hingga 3 hari sekali. Dari pertemuan dan pengamatannya itulah, Agus beranggapan jika Putri sudah tidak lagi memikirkan keterbatasan fisik. Di tahapan menganggap netranya sebagai keterbatasan itu sudah lewat.
"Tahapannya sekarang memberi motivasi. Sudah beres dengan dirinya. Dia berkarya, bikin lagu dan komponisnya sendiri. Puluhan juta yang menyaksikan. Dan itu patut ditiru,"ucapnya.
Putri berada di Amerika Serikat tepatnya di Los Angeles sejak Mei yang lalu. Dia sudah berada di LA Sekitar 7 hingga 10 hari dan itu semua atas izin sekolah. "Putri memiliki prinsip antara akademis dan kompetensi di luar akademis yang harus harmoni. Putri tidak pernah berprinsip demi satu mengorbankan yang lain, nanti tak harmonis," ucapnya.
Hal ini membuat Agus bersyukur karena Putri menyadari harus mengikuti pembelajaran secara akademi di sekolah harus juga stabil. Walaupun di luar negeri, namun Putri tetap mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Apalagi saat ini cukup banyak cara belajar.
"Sekolah memang memfasilitasi siswa untuk mengembangkan bakatnya. Seperti yang terjadi pada Putri, di mana dia mengmbil spesifikasi instrumen Flute sehingga mempelajari instrumen mayor itu sebagai pelajaran wajib," katanya.
Namun untuk pembelajaran kompetensi, sekolah memberikan ruang seluas luasnya. Putri diberi ruang atau kesempatan mengekspose kemampuan di luar instrumen mayornya flute dan itu bisa apa saja.
"Dia (Putri) memiliki kompetensi lebih dari satu. Cita-citanya memang ingin jadi super star,"tuturnya.
Editor: Ainun Najib