Ribuan Warga Myanmar Melarikan Diri dari Wilayah Darurat Militer
YANGON, iNews.id - Khawatir pertumpahan darah, ribuan warga Myanmar melarikan diri dari kawasan industri Hlaing Tharyar di Yangon sejak Selasa (16/3/2021). Lebih dari 40 orang di wilayah tersebut tewas dalam bentrokan demonstran antikudeta dengan aparat keamanan selama akhir pekan.
Tak hanya itu, beberapa pabrik dibakar di pinggiran kawasan miskin tersebut dan jaringan internet seluler dinonaktifkan setelah bentrokan terjadi. Hal itu membuat sangat sedikit orang yang memiliki akses untuk berkomunikasi.
“Di sini seperti zona perang, mereka (aparat keamanan) menembak di mana-mana, membuat sebagian besar penduduk sangat takut untuk keluar," kata seorang saksi di daerah tersebut kepada Reuters, dikutip pada Rabu (17/3/2021).
Warga Hlaing Tharyar melarikan diri dengan membawa barang-barang mereka menggunakan sepeda motor dan kendaraan tuk-tuk (serupa bajaj). Tentara menetapkan wilayah itu dan lima kotapraja lain di Yangon masuk dalam daftar kawasan darurat militer Myanmar.
Dua dokter mengatakan kepada Reuters jika masih terdapat warga yang terluka dan membutuhkan perawatan medis di daerah tersebut. Namun tentara telah menutup pintu masuk dan keluar di wilayah itu sehingga bantuan sulit datang.
Editor: Ainun Najib