Rusia Dituding Gunakan Bom Vakum yang Bisa Bikin Tubuh Manusia Menguap
Selasa, 01 Maret 2022 - 19:22:00 WIB
Anton Suhartono
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, dia sudah melihat laporan soal itu namun belum mendapat konfirmasi resmi bahwa Rusia menggunakan senjata semacam itu.
"Jika itu benar, berpotensi menjadi kejahatan perang," katanya, seraya menambahkan organisasi internasional akan menyelidikinya.
Belum ada komentar dari pemerintah Rusia, kedubes di Washington DC belum memberikan komentar kepada Reuters.
Amnesty International menyatakan hukum humaniter internasional melarang penggunaan senjata yang tidak pandang bulu seperti bom tandan. Meluncurkan serangan tanpa pandang bulu yang membunuh atau melukai warga sipil merupakan kejahatan perang.
Editor: Ainun Najib
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Regional
2 bulan lalu
Sosok Mayor Laut Firman Cahyadi Komandan KRI Sutanto-377, Lulusan Terbaik Seskoal Rusia
Bali
9 bulan lalu
Membongkar Sepak Terjang Geng Rusia di Bali, Selengkapnya di Morning News
Bali
9 bulan lalu
Weekend Story: Geng Rusia Beraksi di Bali, Jaringan Mafia Internasional ?
Bali
9 bulan lalu
Sempat Ditangkap terkait Perampokan di Bali, WN Rusia Khasan Askhabov Dibebaskan
Bali
9 bulan lalu
1 Ditangkap, 8 Orang Geng Mafia Rusia Perampok Turis Ukraina Diburu Polda Bali
NTB
1 tahun lalu
Pendaki Gunung Rinjani asal Rusia Jatuh di Kali Mati, Kepala Retak hingga Patah Tulang
Berita Terkini
Yogya
18 jam lalu
Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri
Yogya
1 hari lalu
Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Sleman
Yogya
1 hari lalu
3 Fakta Kecelakaan Kereta Api di Prambanan, Menguak Insiden di Perlintasan Sebidang
Yogya
2 hari lalu
Polisi Selidiki Kecelakaan Maut di Pelintasan Kereta Sleman, Fokus Pada Posisi Palang Pintu
Yogya
2 hari lalu
Mobil Berisi Satu Keluarga Ditabrak Kereta di Sleman, Pasutri dan 2 Balita
Yogya
2 hari lalu
Kereta Api Tabrak Mobil dan Motor Tewaskan 3 Orang di Sleman, KAI Minta Maaf