Rusia Dituding Gunakan Bom Vakum yang Bisa Bikin Tubuh Manusia Menguap
WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Ukraina menuding tentara Rusia menggunakan bom vakum. Bom ini sungguh dahsyat bisa membuat tubuh manusia menguap.
Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat (AS) Oksana Markarova menuding Negeri Beruang Merah menggunakan bom tandan dan vakum. Dua jenis bom ini dilarang berbagai organisasi internasional.
Lembaga HAM internasional, Amnesty International dan Human Rights Watch juga menuding pasukan Rusia tampaknya menggunakan amunisi tandan yang telah dilarang secara luas.
Amnesty bahkan menuduh Rusia menyerang sekolah PAUD di timur laut Ukraina saat warga sipil berlindung di dalamnya.
"Mereka menggunakan bom vakum hari ini. Kehancuran yang coba dibuat Rusia di Ukraina sangat besar," kata Markarova, dikutip dari Reuters, Senin (1/3/2022).
Bom vakum atau senjata termobarik bekerja dengan menghisap oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi. Senjata ini iasanya menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi jauh lebih lama daripada bom konvensional serta bisa membuat tubuh manusia menguap.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi bahwa senjata termobarik digunakan dalam konflik di Ukraina. Namun CNN mengangkat laporan, salah satu timnya melihat peluncur roket ganda termobarik Rusia di dekat perbatasan Ukraina pada Sabtu sore.
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, dia sudah melihat laporan soal itu namun belum mendapat konfirmasi resmi bahwa Rusia menggunakan senjata semacam itu.
"Jika itu benar, berpotensi menjadi kejahatan perang," katanya, seraya menambahkan organisasi internasional akan menyelidikinya.
Belum ada komentar dari pemerintah Rusia, kedubes di Washington DC belum memberikan komentar kepada Reuters.
Amnesty International menyatakan hukum humaniter internasional melarang penggunaan senjata yang tidak pandang bulu seperti bom tandan. Meluncurkan serangan tanpa pandang bulu yang membunuh atau melukai warga sipil merupakan kejahatan perang.
Editor: Ainun Najib