Rusunawa Bener 2 Jogja Mulai Ditempati, Penghuni Bayar Sewa Rp600.000 per Bulan

YOGYAKARTA, iNews.id - Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Bener Tower 2 Yogyakarta mulai ditempati penghuni. Sebelumnya tempat ini diguanakan sebagai selter penanganan Covid-19.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Wisnu Windarto mengatakan pemanfaatan Rusunawa Bener Tower 2 sebagai hunian sudah dimulai sejak September, setelah sebelumnya dilakukan proses seleksi. 

Baca Juga

Rusia Sebut Amerika Tengah Ciptakan Virus Corona yang Lebih Mematikan

"Kami menerapkan sistem sewa bervariasi antara Rp500.000 hingga Rp600.000 per bulan," kata Wisnu Windarto di Yogyakarta, Senin (28/11/2022).

Menurutnya, ketentuan besaran sewa tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) tarif dengan mengacu pada aturan maksimal sepertiga dari nilai upah minimum yang berlaku.

Baca Juga

Kaesang Effect, DIY Harus Bisa Tegaskan Sebagai The Next Wedding Destination

“Kami tidak mengacu pada nilai upah minimum kota, tetapi pada upah minimum provinsi yang nilainya lebih rendah, yaitu sekitar Rp1,8 juta per bulan untuk 2022,” ujarnya.

Setiap penghuni sudah akan mendapat fasilitas di antaranya tempat tidur, kasur, seprei, lemari, meja tamu, kursi dan lainnya.

Baca Juga

5 Fakta Kampung Pitu di Puncak Gunung Api Purba: Hanya Dihuni 7 Keluarga hingga Ada Telaga Pemandian Kuda Gaib

"Sesuai ketentuan, masyarakat yang berhak menyewa harus memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu masyarakat berpenghasilan rendah dan hanya diberi waktu sewa maksimal tiga tahun," ujarnya.

Menurut Wisnu sewa masih bisa diperpanjang satu kali sehingga setiap penghuni maksimal menempati rumah susun tersebut selama enam tahun.

Penghunian Rusunawa Bener Tower 2 tersebut juga ditujukan untuk memastikan seluruh fasilitas rumah susun dalam kondisi baik.

"Bagaimana bisa tahu kondisi seluruh fasilitas di rusunawa jika tidak dihuni. Ada beberapa kerusakan yang dikeluhkan penghuni seperti lampu, aliran air bersih, saluran air kotor serta kondisi konblok yang turun, kebocoran atap, dan pompa air," kata Wisnu.

Menurutnya seluruh perbaikan terhadap kerusakan fasilitas dan infrastruktur masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga atau pemborong yang membangun rusunawa.

"Sampai Desember, masih menjadi tanggung jawab dari pihak ketiga. Makanya, kami upayakan agar dihuni sehingga tahu masalahnya apa saja dan biaya perbaikan masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga," ujarnya.

Selain itu, salah satu syarat untuk proses serah terima bangunan rusunawa adalah rumah susun sudah dihuni. Seluruh unit di Rusunawa Bener Tower 2 saat ini sudah terisi, 44 penghuni termasuk ruangan untuk pengelola.

"Selain hunian untuk Rusunawa Tower 2, juga diajukan rencana hunian untuk Rusunawa Bener Tower 1 yang saat ini masih difungsikan sebagai selter penanganan Covid-19. Pengajuan ini seiring dengan membaiknya kondisi pandemi di Kota Yogyakarta," katanya.

"Sisa lahan di depan Rusunawa Bener Tower 2 juga sudah diajukan untuk dibangun menjadi Rusunawa Bener Tower 3. Namun dimungkinkan unit yang terbangun tidak akan sebanyak Tower 1 dan 2, maksimal 34-40 unit tergantung ketinggian bangunan karena lahannya tidak terlalu luas,” ujarnya. 

Editor: Ainun Najib