Sadis, Pria Ini Mutilasi dan Makan Jasad Ibu Kandungnya
Sabtu, 24 April 2021 - 21:10:00 WIB
Djairan
Dia menggunakan gergaji dan dua pisau dapur untuk membunuh dan memotong tubuh ibunya. ”Setelah memotong-motong tubuh Maria, dia memakan potongan tubuh itu secara terus menerus selama sekitar 15 hari, dan menyimpan bagian yang lain dalam berbagai wadah plastik di dalam lemari es,” ujar jaksa dalam dakwaannya.
Pengadilan meyakini Alberto menderita gangguan mental dan membunuh ibunya seusai mengonsumsi obat-obatan keras. Alberto mengaku sempat mendengar beberapa suara yang menyuruhnya membunuh ibunya saat itu.
Jaksa menuntut dia untuk dipenjara selama 15 tahun dan membayar 90.000 euro (1,5 miliar) sebagai kompensasi kepada kakak laki-lakinya.
Editor: Ainun Najib
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
13 hari lalu
37 Adegan Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Surabaya, Dimulai Tersanga Pulang ke Tempat Kos
Jatim
22 hari lalu
Fakta Baru Kasus Mutilasi di Pacet Mojokerto, Pelaku Ternyata Mantan Santri
Jatim
23 hari lalu
Pastikan Identitas Wanita Dimutilasi Jadi Ratusan Potongan, Polisi Akan Tes DNA
Jatim
23 hari lalu
Terungkap Motif Pembunuhan Perempuan Disertai Mutilasi di Surabaya, Asmara hingga Ekonomi
Jatim
23 hari lalu
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Surabaya, Potongan Tubuh Korban Ditemukan di Lemari
Jatim
23 hari lalu
Identitas Korban Mutilasi di Pacet Mojokerto Terungkap, Perempuan Muda asal Lamongan
Berita Terkini
Yogya
31 menit lalu
Kecelakaan Maut di Kulonprogo, Remaja 17 Tahun Tewas usai Tabrakan Motor dengan Truk
Yogya
2 hari lalu
Penampakan Jokowi saat Dikunjungi Pendiri Ponpes Ngruki Abu Bakar Ba'asyir di Solo
Yogya
3 hari lalu
Kontes Sapi HUT ke-195 Gunungidul Diwarnai Aksi Protes Peserta, Ini Penyebabnya
Yogya
4 hari lalu
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Guguran Lava Terjadi 88 Kali dalam Sepekan
Yogya
5 hari lalu
Cara Menuju Kopi Klotok Jogja, Destinasi Kuliner dengan Nuansa Pedesaan
Yogya
6 hari lalu
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari, Tarawih Pertama Selasa Malam