Sakit Gigi Bisa Picu Kematian tapi Kesadaran Warga Periksa Rutin Rendah

YOGYAKARTA, iNews.id - Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi ke dokter masih rendah, mereka baru ke dokter ketika ada gejala sakit. Padahal sakit gigi bisa menyebabkan kematian
"Idealnya setiap enam bulan sekali gigi harus diperiksa, sehingga ketika muncul karies (lubang) bisa langsung ditangani," kata Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta drg Edwyn Saleh, di sela pelaksanaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) Jumat (3/12/2021).
Selama ini sakit gigi didominasi pada gigi berlubang dan gusi yang bengkak. Sebelum mendapat pemeriksaan dokter tidak jarang masyarakat membeli obat sakit gigi di apotek untuk menghilangkan rasa sakitnya. Padahal ketika syarat gigi sudah terkena dan tidak ditangani akan menjadikan infeksi.
"Sakit gigi sebenarnya bisa mengakibatkan kematian, hanya kasus kecil," katanya.
Saleh mengatakan, potensi sakit gigi pada anak lebih tinggi dibanding orang dewasa. gigi susu lebih lunak sehingga akan mudah berlubang. Sementara anak gemar mengonsumsi makanan dengan glukosa tinggi dan susah untuk menyikat gigi.
"Harus dibiasakan menggosok gigi sebelum tidur," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi