Sakit Jantung dan Paru-Paru, Pria Asal Pundong Gantung Diri saat di Rumah Sendirian

BANTUL, iNews.id- Warga Kapanewon Pundong, Bantul geger. Ks, lelaki berumur 57 tahun ini ditemukan tewas gantung diri di dalam rumah.
Ks nekat gantung diri saat anaknya pergi ke pasar menjual merpati dan istrinya ke dusun lain untuk kulakan kelapa muda.
Kanit Reskrim Polsek Pundong, Ipda Heru Pracoyo menuturkan, jasad Ks pertama kali ditemukan oleh anaknya, ADT (16), Jumat (13/5/2022) pagi, sekira pukul 08.30 WIB. Dia baru saja pulang dari Pasar Pundong usai menjual merpati peliharaannya.
"Saat masuk ke dalam rumah, ia kaget melihat orangtuanya sudah tergantung di kuda-kuda rumah menggunakan tali rafia,"papar Heru.
Sontak hal ini membuatnya terkejut dan langsung lemas. Dia kemudian menghubungi ibunya dan juga berteriak meminta tolong. Seketika itu juga warga berdatangan untuk melihat peristiwa apa yang terjadi.
Selang beberapa saat kemudian, istri Ks tiba di rumah. Ia bersama-sama warga lantas memotong tali rafia yang mengikat leher Ks dan menurunkannya ke tempat tidur yang ada di ruang tengah. Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
"Mendapat laporan, kami bersama petugas puskesmas langsung datang untuk melakukan pemeriksaan luar jasad Ks," kata dia.
Setelah Team Inafis dari Polres Bantul dan Team Medis dari Puskesmas Pundong datang di lokasi untuk melakukan Pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan dinyatakan Ks meninggal karena jeratan tali pada leher sewaktu gantung diri dan tidak diketemukan tanda tanda Kekerasan.
Selanjutnya Pihak Kepolisian menyerahkan jasad korban kepada Keluarganya untuk dilakukan pemakaman dan keluarga menerima atas kematian korban tersebut sebagai musibah. Jasad Ks langsung dimakamkan hari ini juga.
"Berdasarkan keterangan keluarga dan para tetangga, Ks nekat gantung diri mungkin karena sakit yang tak kunjung sembuh,"ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan polisi, gelagat hendak bunuh diri sebenarnya sudah terlihat sejak sehari sebelumnya. Karena hari kamis (13/5/2022) malam sekira jam 19.15 WIB, anak Ks melihat sebuah tali plastik warna kuning yang sudah terikat di kuda-kuda rumah.
Melihat itu sang anak lantas bertanya kepada Ks untuk apa namun tidak menjawab. Anaknyapun tidak menaruh kecurigaan, dan pada hari Jum'at pagi sekira jam 07.00 WIB, isteri Ks pamit untuk kulakan membeli kelapa muda di Dusun Candi, Srihardono, Pundong, Bantul, untuk dijual kembali.
"Istri Ks berpesan kepada anaknya ADT untuk menjaga korban yang sedang sakit Jantung dan paru-paru kurang lebih 2 bulan belum sembuh,"ujar dia.
Namun selang beberapa saat, anak mereka juga pamit kepada korban hendak menjual merpati di pasar Pundong sehingga rumah dalam keadaan sepi. Setelah anaknya pulang dari pasar sekira jam 08.30 wib mendapati ayahnya sudah menggantung diri.
Editor: Ainun Najib