get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Kulonprogo, Toyota Calya Terjepit 2 Truk

Santap Tempe Benguk, 10 Warga Kulonprogo Keracunan

Rabu, 10 Februari 2021 - 07:39:00 WIB
Santap Tempe Benguk, 10 Warga Kulonprogo Keracunan
polisi menengak salah satu korban keracunan yang dirawat di rumah sakit. (foto: doc/Polres Kulonprogo)

KULONPROGO, iNews.id – Kasus keracunan makanan terjadi di Kabupaten Kulonprogo, Selasa (9/2/2021) malam. Sepuluh orang warga Padukuhan Trukan, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, mengeluhkan diare dan muntah usai mengkonsumsi tempe benguk. Kasus ini masih diselidiki oleh polisi. 
 
“Semalam piket reskrim sudah menatangi ke TKP orang yang diduga keracunan makanan berupa tempe benguk,” kata Kasubag Humas Polres Kulonprogo Iptu I Nengah Jefry, Rabu (10/2/2021.

Sepuluh orang yang diduga keracunan ini masih satu keluarga besar yang tinggal di satu pedukuhan. Mereka Muh Dahlan (48) menjalani rawat jalan, Tri Utami (39), Sujilah (61) rawat jalan, Slamet (68) rawat jalan, Subari (71) rawat jalan, Anisa Hidayati (17) rawat jalan, dan Rukiyem (72) rawat jalan,  Suratmi (53) rawat jalan,  Suparmi ((51) rawat jalan dan  Fadhil Dwi Cahyo (11) opname di Rumah Sakit Riski Amalia Media Temon. 

Kasus ini berawal pada Senin (8/2/2021), Sarmi yang merupakan pedagang sayur keliling menjenguk saudaranya bernama Suprapti. Saat itu dia membawakan oleh-oleh berupa tempe benguk. Makanan khas Kulonprogo ini kemudian dibagikan kepada anaknya Pujiyanto dan Muh Dahlan yang kemudian disantap bersama keluarganya.

Tidak lama berselang mereka merasakan mual dan diare. Atas kondisi ini mereka memeriksakan ke bidang Yanti (kulur), Bidan Kartiyem di Tawangsari, RS PKU Muhammadiyah Wates dan di Riski Amalia, Temon.  Sebagian besar mereka hanya menjalani rawat jalan. 

Mendapatkan informasi ada warga yang keracunan, semalam polisi yang mendatangi ke rumah korbanNamun mereka belum bisa dimintai keterangan. Saat polisi tiba mereka sudah beristirahat.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan, para korban belum bisa diminta keterangan,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut