Screening Awal Pembelajaran Tatap Muka di Kulonprogo, Guru Dites Cepat Antibodi

KULONPROGO, iNews.id – Ratusan guru di Kabupaten Kulonprogo menjalani screening Covid-19, sebelum pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Pada tahap awal mereka wajib mengikuti rapid test antibodi. Jika hasilnya reaktif maka akan ditindaklanjuti dengan tes PCR.
Screening awal ini dilaksanakan oleh Disdikpora Kulonprogo bekerjasama dengan Asosiasi Klinik Indonesia (Akli) Cabang Kulonprogo dan Dinas Kesehatan. Rapid test ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kulonprogo mulai Rabu (7/4/2021) sampai dengan Sabtu (10/4/2021) dan Senin (12/4/2021).
“Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemetaan sekolah mana yang berisiko dan tidak. Para guru ini kemudikan dilakukan screening rapid test antibodi,” kata Ketua Akli Kulonprogo Salamah Sri Nurhayati, Kamis (8/4/2021).
Kegiatan baksos ini merupakan kepedulian dari Akli untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di Kulonprogo. Sebelum kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan para guru harus mengikuti screening. Jika hasil tesnya reaktif mereka wajib mengikuti tes swab di puskesmas.
“Setiap hari kami rapid 150 orang guru dan pada hari pertama ada beberapa yanag reaktif dan disarankan mengikuti tes PCR,” katanya.
Di Kabupaten Kulonprogo ada 13 klinik yang tergabung dalam Akli. Setiap klinik ini juga melayani pemeriksaan rapid test antibodi maupun antigen dengan harga yang terjangkau. Selama mas apandemi klinik tetap buka dan melayani pasien dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Disdikpora Kulonprogo Arif Prastowo mengatakan, pembelajaran tatap muka direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang bersamaan dengan tahun ajaran baru. Simulasi terus dilakukan di setiap sekolah dari jenjang paud sampai dnegan SMP.
“Persiapan kami secara umum sudah sejak Bulan Desember lalu dan akan kita lakukan uji coba,” katanya.
Arif mengatakan, dinas masih meunggu alokasi vaksin Covid-19 bagi tenaga pendidik. Lantaran alokasi vaksin di Kulonprogo minim banyak guru yang belum mendpatkan vaksin.
“Kabar terakhir guru akan divaksin pada akhir bulan, sehingga sebelum PTKM diharapkan sudah selesai,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi