get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Menuju Kopi Klotok Jogja, Destinasi Kuliner dengan Nuansa Pedesaan

SD dan SMP di Yogyakarta Diminta Siapkan Opsi Pembelajaran Tatap Muka

Kamis, 27 Mei 2021 - 22:00:00 WIB
SD dan SMP di Yogyakarta Diminta Siapkan Opsi Pembelajaran Tatap Muka
Seorang siswa SDl tengah belajar di rumah saat masa pandemi Covid-19. (Foto: iNews.id/Ainun Najib)

YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta meminta seluruh SD dan SMP menyiapkan pilihan metode pembelajaran tatap muka selain pembelajaran daring. Meski demikian keputusan pembelajaran diserahkan kepada orang tua siswa.

"Sesuai SKB empat menteri, sekolah perlu menyiapkan opsi atau pilihan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Pemerintah akan mendukung persiapan yang dibutuhkan, seperti SDM hingga sarana dan prasarana protokol kesehatan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Dedi Budiono di Yogyakarta, Kamis (27/5/2021).

Meski menyiapkan dua metode pembelajaran, kata Dedi, keputusan mengenai metode pembelajaran yang akan diikuti oleh siswa sepenuhnya ditentukan oleh orang tua.

"Sekolah hanya menyiapkan dua opsi tersebut. Nantinya, orang tua yang menentukan apakah memberikan izin anaknya untuk mengikuti PTM di sekolah atau tetap melanjutkan PJJ secara daring di rumah," katanya.

Menurut dia, menyiapkan dua opsi metode pembelajaran bukan pekerjaan yang mudah, namun sekolah diminta tetap menyiapkan keduanya untuk menjaga dan memastikan siswa tetap bisa memperoleh akses pendidikan.

"Penyediaan opsi PTM dan PJJ ini hanya berlaku untuk jenjang SD dan SMP. Sedangkan untuk TK tetap melakukan pembelajaran daring, karena tidak mudah mengatur anak TK untuk tertib dan disiplin menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Sedangkan untuk siswa jenjang SD dan SMP dinilai sudah memiliki kemampuan untuk memahami dan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Bahkan, siswa SD justru lebih bisa mengikuti aturan untuk menerapkan protokol kesehatan dibanding siswa SMP.

"Siswa SD lebih mudah untuk diatur dan biasanya masih diantar jemput orang tua untuk ke sekolah. Sedangkan siswa SMP biasanya sudah lebih mandiri dan bisa berangkat ke sekolah sendiri. Mungkin saja mereka justru bertemu untuk berangkat sekolah bersama-sama," katanya.

Menyinggung kesiapan sarana dan prasarana sekolah, Dedi memastikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta sudah melakukan verifikasi kesiapan protokol kesehatan di sekolah sebanyak tiga kali. "Persiapan sekolah bisa dikatakan ‘excellent’. Siap melaksanakan PTM. Guru-guru pun sudah menjalani vaksinasi," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut