get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 3,9 Guncang Gunungkidul DIY

SDM Banyak, tapi Kasus Kesehatan Gigi di DIY Masih Tinggi 

Sabtu, 04 Maret 2023 - 15:53:00 WIB
SDM Banyak, tapi Kasus Kesehatan Gigi di DIY Masih Tinggi 
Pemeriksaan gigi anak-anak di SDN 1 Bantul.(Foto: iNews.id/erfan erlin)

BANTUL, iNews.id-Kasus kesehatan gigi dan mulut di Indonesia terus mengalami peningkatan termasuk DIY. Meskipun di sisi lain, jumlah tenaga kesehatan di bidang kesehatan gigi terus bertambah jumlahnya namun tren kesehatan gigi dan mulut justru mengalami penurunan.

Wakil Dekan Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat kerjasama Fakultas Kedokteran Gigi UGM Triyana Wahyu Utami menyebut berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa gigi berlubang masih menempati posisi teratas kasus yang membuat masyarakat Indonesia itu menderita kesakitan giginya.

"Nah ini kemudian menjadi apa ya semacam harus kita perhatikan juga,"ujarnya di sela pemeriksaan gigi dan pemberian TAF 1200 anak di SD N 1 Bantul, Sabtu (4/3/2023).

Tak hanya itu, DIY ternyata juga ada di urutan lumayan atas kasus kesehatan giginya. Padahal jumlah dokter giginya sudah hampir ideal ditambah ada dua Fakultas Kedokteran Gigi yang menunjukkan jika banyak tenaga kesehatan gigi di wilayah ini namun kenapa masih menduduki posisi yang lumayan atas di Indonesia.

Oleh karena itu, persoalan inilah yang ini kemudian menjadi konsen Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Mereka akan berupaya untuk membantu pemerintah  meningkatkan derajat kesehatan gigi  terutama pada anak. Karena anak ini adalah masa depan bangsa Indonesia.

"Kalau anak sejak dini tidak mengenal perawatan gigi yang baik tidak memelihara kesehatan giginya maka dewasanya akan bermasalah,"katanya.

Fakultas kedokteran gigi UGM akan berupaya secara periodik melakukan pemeriksaan gigi gratis untuk anak-anak sembari memberikan edukasi tentang kesehatan gigi tersebut. Sehingga nanti kesadaran anak-anak mengalami peningkatan.

Sosialisasi ini penting mengingat saat ini pola hidup masyarakat sering mengabaikan kesehatan gigi. Orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sering mengabaikan kesehatan anak-anaknya terutama makanan yang dikonsumsi anak-anaknya.

"Coba sekarang lihat, anak-anak makannya yang manis-manis, minumnya Boba. Itu tidak bagus untuk kesehatan gigi,"ujarnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Bantul, Sapta Edi Mulyatno mengakui persoalan kesehatan gigi memang masih menjadi pekerjaan rumah di Bantul. Karena ada wilayah-wilayah tertentu yang masyarakatnya sering mengalami persoalan gigi terutama gigi berlubang.

"Contohnya di Pajangan dan Dlingo yang berada di pegunungan Karst. Di mana sumber airnya mengandung kapur. Kapur itu memang dibutuhkan untuk gigi, tapi kalau terlalu banyak juga tidak bagus,"tuturnya 

Dalam rangkaian kegiatan Lustrum ke-15 dan Dies Natalis FKG UGM ke-75, Fakultas Kedokteran Gigi UGM ini, PT Cobra Dental Indonesia memberikan Topikal Aplikasi Fluor (TAF) gratis bagi  1.200 siswa SD di Yogyakarta. TAF merupakan formula pelindung gigi.

"Sekarang ini masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk dijaga,"ucap Direktur Cobra Dental Indonesia, Inti Apri Caritas.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut