Sejarah Pemimpin Jogja, Hamengku Buwono I Sampai X

YOGYAKARTA, iNews.id- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu daerah otonom khusus setingkat provinsi yang ada di Indonesia. Berstatus sebagai Daerah Istimewa, pada masa sekarang DIY dipimpin oleh seorang Gubernur sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kesultanan Ngayogyakarta merupakan pecahan Kerajaan Mataram Islam hasil Perjanjian Giyanti. Perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1755 tersebut membagi Mataram Islam menjadi dua bagian kekuasaan, yaitu Nagari Kasultanan Ngayogyakarta untuk Pangeran Mangkubumi dan Kasunanan Surakarta untuk Pakubuwono III.
Pangeran Mangkubumi dinobatkan sebagai pemimpin pertama Kasultanan Ngayogyakarta dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sejak saat itu, gelar pengusaha Kasultanan Ngayogyakarta adalah Sri Sultan Hamengku Buwono.
Berdasarkan sejarah kepemimpinan tersebut, berikut daftar Sultan Keraton Yogyakarta dari 1755 hingga sekarang.
1. Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792)
Dikutip dari laman resmi kratonjogja.id, Sri Sultan Hamengku Buwono I dikenal dengan nama Pangeran Mangkubumi, pendiri dan pembangun Keraton Yogyakarta ini lahir pada tanggal 5 Agustus 1717 dengan nama Bendara Raden Mas (BRM) Sujono. Pangeran Mangkubumi merupakan putra dari Sunan Amangkurat IV melalui garwa selir yang bernama Mas Ayu Tejawati.
Ketika Kerajaan Mataram dipimpin oleh Sunan Pakubuwana III, Pangeran Mangkubumi melakukan pemberontakan karena menolak persekutuan antara Mataram dan VOC. Perlawanan Mangkubumi berakhir dengan perjanjian Giyanti pada 1755, yang menandai pecahnya Mataram Islam menjadi dua bagian.
Pada 13 Maret 1755, Pangeran Mangkubumi dinobatkan sebagai penguasa pertama Kasultanan Ngayogyakarta dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sejak saat itu, hak untuk menguasai Kasultanan Ngayogyakarta sifatnya turun temurun. Sri Sultan Hamengku Buwono I memimpin dari 1755 sampai 1792.
Editor: Ainun Najib