Sempat Grogi, Ini Harapan Mensesneg Pratikno Usai Menikahkan Putrinya
YOGYAKARTA, iNews.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menikahkan putri keduanya, Anisa Firdia Hanum dengan Rino Febrian di Gedung Jogja Expo Center (JEC) Kota Yogyakarta, Jumat (29/12/2017).
Dalam akad nikah tersebut, Wakil Presiden (Wapres) M Jusuf Kalla (JK) dan mantan Wapres Boediono didapuk jadi saksi dalam ijab kabul. Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X didaulat memberikan sambutan mewakili keluarga Pratikno.
Pratikno menikahkan sendiri putrinya yang akrab disapa Ninis dan dijawab Rio dengan lancar. Wapres Jusuf Kalla dan Boediono pun mengangguk dan menyatakan sah setelah ditanya petugas KUA.
Sementara Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nazir bersama mantan Ketua MK Mahfud MD duduk di belakang mempelai pria. Haedar juga memberikan wejangan pernikahan usai ijab kabul sekaligus memberikan doa.
Mensesneg Pratikno tidak memungkiri sempat grogi saat menikahkan putrinya tersebut. Padahal, sebelumnya dia sudah berlatih untuk prosesi ijab kabul, di mana dia menikahkan sendiri putrinya dan dicatat petugas KUA Kecamatan Banguntapan. "Ya iyalah, memang ada rasa grogi," kata seusai acara.
Pratikno berharap, putrinya bisa membangun keluarga bahagia dan yang paling penting bisa berkontribusi untuk masyarakat dan negara. "Harapan orang tua kan begitu, sukses membangun keluarga yang bahagia, yang punya kontribusi untuk masyarakat, untuk bangsa, negara dan agama. Kami juga ingin (Anisa-Rino) punya kontribusi sosial ke depan," katanya.
Dalam sambutannya, Sultan mengatakan sebagai perwakilan keluarga mempelai pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang berkenan hadir memberikan doa syukur dan ungkapan kebahagiaan kepada mempelai dan keluarga.
Sultan juga mengutip puisi Kahlil Gibran dalam pidatonya dan didengarkan ratuan hadirin, termasuk Wapres Jusuf Kalla, Boediono dan sejumlah pejabat negara.
"Berpasangan engkau telah diciptakan, dan selamanya engkau akan berpasangan, bersamalah engkau tatkala sang maut merenggut umurmu, bahkan bersama pula kalian dalam ingatan sunyi Tuhan. Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu, tempat angin surga menari-nari di antaramu," ungkapnya dengan nada bicara yang khas dan dalam.
Raja Keraton Yogyakarta ini juga mengingatkan kepada kedua mempelai tentang budaya Jawa. "Pernikahan adalah wujud dari dorongan manusia dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan yang baik, saleh, berbudi luhur dan sehat," ujar Sri Sultan.
Seusai akad nikah, Jusuf kalla tidak banyak berbicara. Dia hanya memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai sebelum meninggalkan gedung. "Ya, selamat kepada kedua mempelai, semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah," ucapnya singkat sambil berlalu meninggalkan Gedung JEC.
Editor: Kastolani Marzuki