Seperti Ini Rangkaian Akad Nikah Kaesang-Erina dengan Adat Yogyakarta Beserta Maknanya
Tentu ini berbeda dengan adat Jawa pada umumnya, di mana penyerahan pisang sanggan dilakukan mempelai laki-laki. Pisang sanggan ini diserahkan sebagai simbol permohanan agar kedua mempelai dipertemukan. “Pak Jokowi akan berada di posisi tamu (duduknya) sebelah kiri pengantin,"kata dia.
Kemudian upacara tersebut mereka kembalikan dengan rekonstruksi pada sumber aslinya di Kraton Yogyakarta karena ada upacara berjudul upacara panggih Yogyakarta. Diserahkan dari pihak putri sebagai simbol peraga mohon pengantin putri dengan pengantin putra dipertemukan.
Nantinya Erina akan didampingi ibu Gudono. Usai penyerahan pisang sanggan dilanjutkan penyerahan kembar mayang. Kembar mayang ini sebagai tanda pernikahan gadis dengan perjaka.
Ada yang membedakan antara pengantin Yogyakarta dengan Surakarta. Di mana jika pengantin Yogyakarta kembar mayangnya ketemu kemudian keluar semuanya. Kalau upacara panggih Surakarta upacara kembar mayang putri masuk kemudian pengantin putra diterima masuk baru kemudian prosesi panggih. "Setelah itu kedua mempelai berdampingan," kata dia.
Upacara kemudian dilanjutkan dengan saling melempar gantal atau daun sirih digulung dan diikat dengan benang putih. Pelemparan dilakukan 7 kali dengan diawali dan diakhir dari lemparan pengantin laki-laki. “Kakung kang miwiti, kakung kang mungkasi (lelaki yang memulai dan lelaki yang mengakhiri),"ujar dia.
Kemudian pengantin putri akan membersihkan kaki suami dengan upacara yang namanya Ranupodo. Upacara ini merupakan simbol pengakuan suami adalah pemimpinnya, pemimpin keluarganya.
Air sebagai lambang ilmu pengetahuan. Air merupakan lambang hidup kehidupan. Bunga setaman semoga langkah mereka selalu langkah kautaman. Kemudian manten putri dibimbing berdiri.
"Selain itu, berlanjut upacara wijidadi atau mecah tigan (telur)," ujarnya.
Makna mecah tigan itu sebagai simbol lahir dan mati, merupakan kuasa Tuhan dan manusia sekadar menjalani. Tigan itu dipecah di atas nampan. Menurut Wigan, tigan yang dipecah sebagai simbol semoga pengantin dikaruniai keturunan.
Editor: Ainun Najib