get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Kulonprogo, Toyota Calya Terjepit 2 Truk

Seribu Lebih Pasien Positif Covid-19 di Kulonprogo Selesai Isolasi

Sabtu, 20 Februari 2021 - 14:42:00 WIB
 Seribu Lebih Pasien Positif Covid-19 di Kulonprogo Selesai Isolasi
Warga Glagah, Temon, Kulonprogo, menjalani isolasi mandiri di tempat relokasi pedagang di Pantai Glagah. (Foto : Ist)

KULONPROGO, iNews.id,- Masyarakat yang menjalani isolasi akibat positif Covid-19 di Kulonprogo cukup tinggi. Hingga Jumat (19/2/2021) kemarin sebanyak 45 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo selesai menjalani isolasi mandiri sehingga total sudah ada 1.386 pasien selesai menjalani isolasi.

"Pada Jumat, jumlah pasien terkonfirmasi yang selesai menjalani isolasi sebanyak 45 pasien. Sampai hari ini, total pasien yang selesai menjalani isolasi sebanyak 1.386 pasien," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati di Kulonprogo , Sabtu (20/2/2021).

Dia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulonprogo, total pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 2.642 kasus dengan rincian 38 isolasi rumah sakit, 645 isolasi mandiri, 1.386 selesai isolasi, 524 sembuh dan 49 meninggal dunia.

Dia mengakui beberapa bulan terakhir, kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 bertambah banyak, meski sudah diberlakukan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro. Hal ini dikarenakan Kulon Progo masuk zona merah, yang berdampak munculnya klaster keluarga, klaster perkantoran, serta terjadinya transmisi lokal.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Sampai saat ini, protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan adalah cara menekan penyebaran Covid-19," katanya.

Adapun sebaran pasien terkonfirmasi Covid-19 di setiap kecamatan di Kulon Progo, yakni Wates sebanyak 333 kasus, Pengasih 330 kasus, Sentolo 322 kasus, Temon 299 kasus, Lendah 254 kasus, Panjatan 222 kasus, Galur 27 kasus, Kokap 178 kasus, Kalibawang 172 kasus, Nanggulan 162 kasus, Samigaluh 92 kasus, dan Girimulyo 71 kasus.

"Kecamatan yang mengalami lonjakan kasus ada di Kalibawang, dan Temon karena muncul klaster pengajian dan pedagang, serta klaster keluarga," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut