SLEMAN, iNews.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY terus mengeluarkan guguran lava pijar pada Selasa (12/1/2020). Sejak pagi hingga siang ini sudah dua kali terjadi guguran laba pijar dengan jatak luncuran 300-400 meter ke arah hulu Kali Krasak.
“Sejak pukul 06.00 WIB-12.00 WIB terjadi dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 300-400 meter ke arah hulu sungai Krasak,” kata petugas penyusun aktivitas Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) Triyono, Selasa (12/1/2021)
Secara meteorologi, kata Triyono, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 20-27 °C, kelembaban udara 69-98 persen, dan tekanan udara 626-687 mmHg. sednagkan Volume curah hujan 7 mm per hari.
“Secara visual, gunung berkabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” katanya.
Selain itu, juga terjadi gempa guguran sebanyak 49 kali dengan amplitudo 3-45 mm, durasi 18-113.4 detik. Gempa embusan terjadi satu kali, dengan amplitudo 5 mm, durasi 7,8 detik dan gempa fase banyak atau hybrid 10 kali dengan amplitudo 3-22 mm, S-P 0.3-0.4 detik selama 6.1-13.8 detik.
“Status Gunung Merapi masih level III atau siaga,” paparnya.
Sebelummya, pada pukul 00.00 WIB-06.00 WIB BPPTKG juga melaporkan telah terjadi 14 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke hulu sungai Krasak dan Senin (11/1/201) sebanyak 25 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 600 meter juga ke hulu sungai Krasak.
Editor : Kuntadi Kuntadi