get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki

Sistem Online Dikeluhkan, Pemkot Yogya Siapkan Model Pembelajaran Guru Berkunjung

Kamis, 23 Juli 2020 - 08:47:00 WIB
Sistem Online Dikeluhkan, Pemkot Yogya Siapkan Model Pembelajaran Guru Berkunjung
Ilustrasi belajar online (Foto: Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan model pembelajaran guru berkunjung. Sampai saat ini sistem pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) masih menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau online.

Sistem pembelajaran online rupanya memiliki beberapa kelemahan dan kendala. Untuk mengatasi kelemahan sistem tersebut, Pemkot Yogya tengah menyiapkan inovasi pembelajaran dengan model guru berkunjung.

“Kami terus menggodok, nantinya model ini untuk mengatasi pembelajaran dengan sistem daring dan kami akan segera melakukan uji coba," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Rabu (22/7/2020).

Dia pun tidak memungkiri jika orang tua dan siswa kerap menemui kendala dengan pembelajaran sistem daring. Mereka mayortas mengeluhkan jaringan internet, meski di wilayah Kota Yogya sudah dilengkapi sekitar 211 titik wifi gratis yang tersebar.

“Meski di Kota Yogya sudah ada 211 wifi gratis yang tersebar masih belum bisa mengkover keseluruhan wilayah wilayah yang menjadi tempat tinggal siswa,” ujarnya.

Ketika ditanya untuk kembali menggunakan sistem pembelajaran tatap muka, Heroe menjelaskan survei dari Dinas Pendidikan Kota Yogya, orang tua yang mengingikan sistem tatap muka lebih sedikit dibanding orang tua yang menginginkan sistem pembelajaran daring.

“Survey dari Dinas Pendidikan Kota Yogya 46 persen menghendaki tatap muka dan 54 persen tidak menghendaki tatap muka. Besok kalau memang mau tatap muka juga harus sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri dan harus mendapat persetujuan dari orang tua siswa,” ujarnya.

Heroe membeberkan para orang tua yang menginginkan pembelajaran tatap muka biasanya merasa anaknya tidak ada aktivitas di rumah. Anak justru lebih banyak memunculkan masalah sosial di dalam keluarga.

“Sementara untuk orang tua yang tidak menginginkan tatap muka karena mereka masih mempunyai kekhawatiran tentang sebaran penularan Covid-19,” katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut