Sudah 3.000 Unit Genose Diproduksi, Rektor UGM: Kami Akan Terus Berinovasi

YOGYAKARTA, iNews.id – Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Panut Mulyono mengatakan, UGM akan terus melakukan inovasi dan menciptakan terobosan demi kemajuan bangsa. Selama masa pandemi Covid-19, mereka telah menghasilkan Genose yang sudah diproduksi hingga 3.000 unit.
“UGM akan terus melakukan inovasi dan menciptakan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa. Beberapa hasil riset yang dapat dihilirkan menjadi produk-produk komersial,” kata Panut Mulyono, Minggu (2/5/2021).
Riset dan inovasi yang dilakukan berdasarkan hasil riset dan mahasiswa. Selain itu juga mendasarkan pada tingkat kebutuhan masyarakat.
Sejumlah inovasi telah berhasil dikembangkan selama masa pandemi Covid-19. Salah satunya yang populer berupa alat deteksi cepat Covid-19 melalui embusan napas berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikenal dengan Genose. Alat ini telah digunakan di berbagai tempat pubik seperti stasiun kereta api, bandara, serta rumah sakit untuk screening Covid-19.
“Kami sudah produksi 3.000 unit, 2.400 telah beredar dan 600 menunggu pemasangan,” katanya.
Hasil inovasi dari UGM juga berhasil mengembangkan ventilator. Alat ini sedang menjalani uji klinis di lapangan dan menungguuntuk proses paparan di Kementerian Kesehatan. Jika semuanya sudah diperoleh akan akan iikuti dengan pengurusan izin edar.
“Inovasi lainnya CIMEDs (Center for Medical Innovation and Devices). Sejak awal pandemi, pusta kajian ini telah memproduksi berbagai alat pelindung diri (APD),” katanya.
Untuk gerakan sosial, UGM juga memiliki gerakan Sambatan Jogja atau SONJO. SONJO merupakan gerakan kemanusiaan yang fokus pada upaya membantu masyarakat rtan yang berisiko terdampak Covid-19.
Editor: Kuntadi Kuntadi