Sulitnya Menangkap Mas Bechi, DPO Pelaku Pencabulan yang Dilindungi Kiai

JAKARTA, iNews.id – Penangkapan terhadap DPO pencabulan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi melalui drama panjang. Ratusan aparat gabungan dikerahkan untuk mengepung Ponpes Shiddiqiyah, Jombang, Jatim tempat persembunyian tersangka pencabulan santri ini.
Mas Bechi bersembunyi didalam Ponpes dan dilindungi oleh Kiai pemilik Ponpes yang tak lain adalah ayahnya sendiri.
Setelah dikepung sejak pagi, tengah malam anak kiai kondang di Jombang ini terpaksa menyerah melihat tak ada jalan untuk kabur lagi.
Ratusan polisi telah mengepungnya hampir 16 jam, sejak Kamis (7/7/2022) pagi pukul 07.00 hingga menyerah pukul 23.00 tengah malam.
Untuk diketahui, selama ini Polisi selalu kesulitan menangkap tersangka. Dia sudah dilaporkan sejak 2019.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, tersangka MSAT telah menyerahkan diri ke polisi dan langsung digelandang ke Polda Jatim."Sedang diperiksa petugas," ujar Afinta.
Upaya polisi menangkap anak KH Mukhtar Muti itu tak mudah. Ratusan anggota polisi dari Polres Jombang dan Polda Jatim, termasuk Brimob bersenjata lengkap dan tameng dikerahkan ke lokasi sejak pukul 07.00 WIB.
Setelah MSAT menyerahkan diri, sejumlah anggota kepolisian yang mengepung pesantren berangsur meninggalkan lokasi.
Upaya penangkapan MSAT menarik perhatian masyarakat Indonesia. Berikut sejumlah fakta upaya penangkapan MSAT yang dihimpun iNews.id.
Penangkapan Mas Bechi sulit dilakukan. Ratusan polisi dikerahkan mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah yang menjadi lokasi persembunyiannya. Sejak Kamis (7/7/2022) pukul 07.00 WIB, anggota kepolisian dari Polres Jombang dan Polda Jatim, termasuk Brimob bersenjata lengkap dan tameng dikerahkan ke lokasi.
Editor: Ainun Najib