Sulitnya Menangkap Mas Bechi, DPO Pelaku Pencabulan yang Dilindungi Kiai

Pendukung DPO pencabulan ini berusaha menghalang-halangi polisi yang hendak menangkap Mas Bechi. Sempat terjadi dorong-dorongan antara polisi yang berupaya masuk ke pesantren dengan sejumlah orang. Pada siang hari ada puluhan orang yang diamankan polisi.
"Yang kami amankan sekitar 60 orang. Di dalam juga masih kami periksa, kami pilah, mudah-mudahan cepat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
Penangkapan Mas Bechi yang dihalangi pendukungnya menimbulkan ketegangan. Menurut informasi ada seorang polisi yang terluka. Dia digotong dan dilarikan ke rumah sakit dengan tangan berdarah. Setelah terjadi ketegangan itu, polisi berhasil masuk ke lingkungan pesantren.
"Ada upaya paksa petugas dan dorong-dorongan. Namun polisi kini sudah masuk di dalam," ujar Dirmanto yang juga berada di lokasi.
Sementara, polisi mengamankan ratusan orang yang diangkut dengan delapan truk dari lokasi pesantren. Mereka yang ditangkap umumnya simpatisan dan bukan santri. Bahkan ada yang datang dari luar daerah seperti Lampung. Mereka kemudian digiring ke Polres Lampung untuk diperiksa.
"Di dalam juga banyak simpatisan. Kita sudah mengamankan simpatisan ini ke Polres Jombang. Jumlah simpatisan itu ada 320 orang dan 20 di antaranya anak-anak," katanya.
Polisi yang berhasil masuk ke pesantren langsung mencari Mas Bechi yang bersembunyi. Seluruh gedung dan kamar di area pesantren seluas lima hektare itu disisir dan digeledah polisi.
"Kami masih upayakan penggeledahan gedung dan kamar-kamar. Karena kan ponpesnya luas ada banyak gedung dan kamar," ujar Dirmanto.
Penggeledahan dan penyisiran polisi di pesantren menemukan banyak ruangan tersembunyi. Hingga lebih dari 12 jam, Mas Bechi belum juga ditemukan. Polisi meminta keluarga kooperatif untuk menyerahkan Mas Bechi."Banyak sekali ruangan-ruangan yang kosong, tersembunyi di sana," ujar Dirmanto.
Editor: Ainun Najib