get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Pos Polisi di Yogyakarta Dilempari Molotov dan Batu

Sultan Pasang Patok Jalan Tol di Tempel, Ditargetkan 2024 Bisa Digunakan

Selasa, 19 Januari 2021 - 16:36:00 WIB
 Sultan Pasang Patok Jalan Tol di Tempel, Ditargetkan 2024 Bisa Digunakan
Gubernur DIY Sri Sultan HB X secara simbolis melakukan pemasangan patok trase jalan tol Yogyakarta –Bawen di Kalurahan Banyurejo, Tempel, Selasa (19/1/2021). ( Foto : Dok Humas Pemkab Sleman)

SLEMAN, iNews.id - Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 8,25 kilometer (km) mulai dilakukan. Proses pembangunan diawali dengan pemasangan patok trase jalan tol Yogyakarta-Bawen, di Selokan Mataram selatan SMPN 2 Tempel, Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman, Selasa (19/1/2021).

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono  (HB) X dan Bupati Sleman, Sri Purnomo secara simbolis melakukan pemasangan patok trase jalan tol tersebut.  

Pembangunan frase tol Yogyakarta-Bawen tersebut melewati enam seksi, melewati 28 padukuhan, 7 kalurahan di tiga kepanewonan,  yaitu Mlati, Tempel dan Seyegan. Jalan tol tersebut ditargetkan sudah dapat digunakan tahun 2024.  

Sri Sultan HB X mengatakan dengan adanya trase jalan tol  ini akan menyatukan kawasan Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar) sebagai kawasan terpadu di Jawa Tengah dan DIY. Terutama di sektor pariwisata, mempermudah konektivitas, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta akan mengurangi kesenjangan pendapatan antar wilayah.

“Jika semua berjalan sesuai rencana, ada harapan untuk  diandalkan sebagai dorongan pemulihan ekonomi regional Jateng DIY,” kata Sultan

Menurut Sultan efek domino dari semua itu, diharapkan terjadinya akselerasi pembangunan yang  mengkondisikan pemulihan ekonomi yang bersifat indogen berkualitas, berkelanjutan dan merata.

Selain itu jalan tol  ini  juga berdampak memperluas peluang usaha dan lapangan kerja serta  meningatakan efisensi dan efektivitas yang  berdaya saing. Menarik investor baru, memfasilitasi  barang dan jasa yang membutuhkan mobiltas cepat.

“Tak kalah penting adalah kesediaan birokrasi setempat. Untuk  memberikan fasilitas bagi investor, berupa preverensi  fasilitasi yang mudah dan cepat. Sebagi  wujud akuntabultas publik,” katanya.

Sultan dalam kesempatan itu juga berpesan kepada masyarakat yang terdampak jalan tol dan menerima ganti untung,  untuk mengunakannya dalam usaha produktif yang bernilai tambah serta dalam pembangunannya, karena bersamaan dengan pandemi Covid-19, dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno menjelaskan lokasi jalan tol Yogyakarta-Bawen melintasi  3 Kapanewon yaitu Mlati, Tempel dan Seyegan meliputi  7 Kaluruhan dan 28 padukuhan. 

Wilayah Kapanewon Tempel meliputi Kalurahan Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberrejo. Kapanewon Seyegan meliputi Kalurahan Margokaton, Margodadi dan Margomulyo. Sedangkan untuk Kapanewon Mlati melintasi Kalurahan Tirtoadi.

“Jumlah bidang terdampak kurang lebih 915 bidang dengan luas mencapai 49,6 hektar dan panjang 8,25 kilometer. Pemasangan patok ini diperkirakan akan selesai dalam dua bulan,” jelasnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut