Sultan Sebut Ada Hotel Berdiri di Lahan Hijau
YOGYAKARTA, iNews.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui ada hotel yang berdiri di lahan hijau. Padahal sebenarnya lahan hijau tersebut peruntukannya bukan untuk hotel.
Sultan mengungkapkan sebanyak 200-250 hektare lahan di DIY berubah fungsi menjadi pemukiman, jalan dan fasilitas umum lainnya. Tidak sedikit lahan yang berubah fungsi tersebut adalah merupakan lahan hijau. "Ya karena investasi dibuka terus izin hotel diberikan,"ujar Sultan Kamis (6/4/2023).
Oleh karenanya, Sultan berpendapat pengaturan lahan hijau dimasukkan dalam tata ruang provinsi. Dan pengawasan yang ketat harus dilakukan agar tidak terulang lagi lahan hijau beralih jadi hotel.
Sultan ingin agar berbagai peristiwa masa lampau di mana berdiri banyak hotel di lahan hijau tidak terjadi lagi. Sultan tidak ingin nantinya pemerintah sudah susah-susah membantu mewujudkan lahan hijau namun ketika investasi hotel dibuka kemudian izin diberikan, maka berdiri hotel di lahan hijau. "Lahan hijau itu kan peruntukkannya lain,"kata dia.
Menurut Sultan, lahan hijau itu sebenarnya diperuntukkan bagi kelurahan. Di mana bisa dimanfaatkan pihak kelurahan untuk taman bermain ataupun tempat nongkrong masyarakat di sekitar lahan hijau, bukan untuk hotel.
Namun karena sudah terlanjur banyak berdiri hotel di lahan hijau maka dia tidak ingin hal tersebut terulang lagi. Di satu sisi adalah hal yang mustahil merobohkan hotel yang berdiri di lahan hijau.
Oleh karenanya, dia meminta agar nanti pihak provinsi lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan terutama dalam pemberian izin. Setiap pengajuan izin hotel maka harus ditinjau secara ketat peruntukkan lahan yang akan digunakan.
Editor: Ainun Najib