Tak Ada Permintaan Droping Air Bersih, BPBD Bantul Klaim Bebas Kekeringan

BANTUL, iNews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengklaim kasus kekeringan tahun ini tidak begitu dirasakan warga. Meski sudah memasuki musim kemarau namun tidak ada pengajuan bantuan air bersih dari masyarakat.
“Sampai akhir Agustus ini tidak ada satupun proposal yang mengajukan bantuan air bersih. Artinya tahun ini tidak terjadi kekeringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto, di sela-sela penyerahan kendaraan bermotor roda tiga dan seperangkat alat penanganan bencana kepada empat kalurahan di Kabupaten Bantul, Kamis (26/8/2021).
Meski begitu, Pemkab Bantul tetap menyiapkan anggaran bantuan air bersih senilai Rp40 juta. Jika dana ini tidak terpakai akan dipakai pada cadangan musim penghujan.
Tidak adanya permintaan bantuan air bersih, sesuai dengan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Meski musim kemarau namun masih ada potensi turun hujan.
“Selama ini langgaran kekeeringan ada di Dlingo dan Piyungan,” katanya.
Bantuan roda tiga yang disalurkan ini untuk penanganan bencana di Kalurahan Bantul, Bangunjiwo, Temuwuh dan Terong. Bantuan ini didesaian untuk penanganan bencana yang cepat dan fleksibel yang bisa masuk ke permukiman.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan kendaraan dan fasilitas yang diberikan bisa dirawat dan dimanfaatkan untuk penaganan bencana. Ketika terjadi bencana mereka bisa dengan cepat ke lokasi dengan peralatan yang mumpuni.
“Sayaa pesan, merawatnya dengan baik sehingga semuanya dalam kondisi siap pakai,” pinta bupati.
Editor: Kuntadi Kuntadi