Tekan Inflasi, Disperindag DIY Gelar Pasar Murah 16 Kali

YOGYAKARTA, iNews.id - Laju inflasi di DIY masih tinggi bahkan terakhir berada di nomor 5 secara nasional. Di bulan Maret inflasi DIY mencapai 6,11 persen dan nasional 4,7 persen.

Kepala Disperindag DIY, Syam Archawanti mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan laju inflasi salah satunya adalah dengan menggelar pasar murah dan operasi pasar. Seperti yang dilakukan pada hari Selasa (11/4/2023) ini. Mereka menggelar di halaman Kantor Disperindag DIY.

Fakultas Pertanian UMY Raih Peringkat Pertama PTS se-Indonesia Versi EduRank

"Kami menggandeng 8 distributor, mereka akan menyediakan 22 ton beras dan juga 15 ton minyak goreng," ujar dia Selasa.

Syam mengatakan, laju inflasi yang terjadi di DIY dipicu karena kenaikan harga pangan di DIY. Kenaikan tersebut diduga karena harga BBM yang melejit diikuti dengan kenaikan harga komoditas lain.

Tangkap 3 Tersangka, Polresta Magelang Sita Ratusan Kilogram Bahan Petasan

Di samping itu tingginya permintaan selama Lebaran dan menjelang idul Fitri ini. Di mana serapan bahan pokok untuk industri sudah mulai meningkat. Di antaranya karena sudah banyak pihak terutama home industry yang sudah mulai membuat oleh-oleh.

"Karena DIY adalah tujuan utama pemudik maka nanti oleh-oleh banyak dicari. Sehingga banyak yang mulai membuat oleh-oleh sejak awal," ujarnya.

BPPTKG Sebut Ada Perubahan Morfologi Kubah Lava Gunung Merapi

Kenaikan harga-harga di DIY juga dikarenakan adanya pencairan BPNT yang dirapel 3 kali. Dia menyebut walaupun di daerah lain BPNT tidak berpengaruh namun karena DIY cukup kecil di sisi pasokan terbatas sehingga harga mengalami kenaikan.

Di sisi lain, terjadi perubahan konsumsi pangan selama bulan puasa di mana biasanya hanya mengkonsumsi menu biasa namun karena puasa maka menginginkan lauk yang lebih enak. Selain itu, beberapa sentra mengalami kendala distribusi karen bencana. "Karenanya kami khawatir harga-harga akan mengalami kenaikan," tutur dia.

Oleh karenanya untuk menekan angka inflasi pihaknya melakukan kegiatan optimalisasi operasi pasar dan pasar murah digelar. Untuk DIY pihaknya akan menggelar pasar murah sebanyak 16 kali tersebar di beberapa lokasi.

Editor: Ainun Najib