Tercemar Bakteri E Coli, Air Tanah di Jogja Tak Layak Dikonsumsi
YOGYAKARTA, iNews.id - Kondisi air tanah di Kota Yogyakarta semakin buruk. Kualitas air tanah tak layak konsumsi karena tercemar bakteri E Coli.
Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sutomo mengatakan, dari parameter fisika (warna, rasa, dan bau) sebenarnya kualitas air tanah atau air sumur di Kota Yogyakarta masih baik. Namun dari parameter kimia, sebagian sumur telah tercemar zat berbahaya nitrat. Sedangkan dari parameter mikrobiologi, hampir semua sumur di Kota Yogya tercemar oleh bakteri E-Coli.
“Hampir semua sumur di Kota Jogja ini tercemar E Coli, ada yang tidak tercemar, tapi sedikit sekali,” kata Sutomo, Selasa (02/05/2023).
Cemaran E Coli, terjadi karena jarak antara sumur yang dimiliki masyarakat sangat dekat dengan pembuangan rumah tangga seperti septic tank. Kondisi ini menjadikan potensi cemaran sumur sangat tinggi.
“Nitratnya itu juga efek dari itu juga, bisa dari septic tank bisa juga dari limpasan sampah. Tapi kebanyakan dari septic tank,” kata dia.
Kandungan E Coli dalam air dapat dikurangi dengan cara memasaknya hingga mendidih, namun berbeda dengan Nitrat yang tidak bisa hilang meskipun air telah direbus.
“Tapi kalau nitrat itu tidak semudah itu, dia akan tetap ada,” ujarnya.
Dijelaskan Sutomo, kandungan nitrat dapat meningkatkan resiko seseorang terserang penyakit apabila masuk ke dalam tubuh. Seperti misalnya sesak napas, kanker dan gangguan pada ibu hamil.
Ia menyarankan kepada masyarakat agar menggunakan air sumur untuk keperluan mencuci dan mandi saja. Sedangkan air untuk konsumsi disarankan menggunakan air isi ulang atau PDAM yang relatif lebih aman.
Editor: Kuntadi Kuntadi