Tercepat Kumpulkan Pajak, Kapanewon Patuk Dapat Penghargaan
GUNUNGKIDUL, iNews.id- Kapanewon Patuk berhasil menjadi kapanewon tercepat pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) Tahun 2022 di Gunungkidul. Bahkan Kapanewon ini mengklaim menjadi yang tercepat di Indonesia dalam urusan ini.
Atas prestasinya tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul langsung memberikan penghargaan. Penghargaan diberikan langsung oleh Bupati Gunungkidul Sunaryata kepada Panewu Patuk Martono Imam Santosa, lurah dan Dukuh Selasa (31/5/2022).
Kepala BKAD Gunungkidul, Sri Suhartanto mengatakan, Kapanewon Patuk memiliki 11 kalurahan dan 72 padukuhan dengan pokok ketetapan PBB- P2 Tahun 2022 sebesar 28.777 lembar SPPT dengan ketetapan sebesar Rp. 941.894.576.
“Prestasi ini tidak lepas dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinatori oleh panewu setempat, pak dukuh, pak RT,” katanya dalam penyerahan penghargaan di Kantor Kapanewon Patuk, Selasa (31/5/2022).
Pokok Ketataan PBB-P2 Tahun 2022 Kabupaten Gunungkidul berdasarkan data sampao dengan 30 Mei 2022. Pokok ketetapan sebesar 608.938 SPPT dengan nomonal 26.478.570.504. Target sesuai APBD (sebelum perubahan) Rp23.000.000.000, realisasi penerima Rp7.369.578.975. "Jumlah kapanewon lunas 2 kapanewon Patuk dan Gedangsari,"katanya.
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam sambutanya mengatakan, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) merupakan salah satu pajak daerah yang berkontribusi paling besar.
“Sehingga diperlukan penanganan dan pengelolaan yang serius, Gunungkidul memiliki permasalahan yang kompek,” paparnya.
Panewu Patuk, Martono Imam Santoso menyampaikan, kunci sukses pelunasan PBBP2 di wilayahnya merupakan efektivitas komunikasi oleh semua elemen perangkat pemerintah mulai dari kapbamewon, kalurahan hingga tingkat dusun.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah adanya pemilik tanah yang tinggal di luar Patuk. Namun dengan komunikasi yahg baik maka persoalan tersebut dapat segera diatasi. Keberhasilan ini juga berkat kerjasama semua perangkat baik Kapanewon maupun lurah, dukuh bahkan sampai RT.
"Ini kerjakeras para lurah dan dukuh yang menjawab tantangan dari pak Bupati beberapa waktu lalu," kata dia.
Editor: Ainun Najib