Terkendala Faktor Alam, Pembangunan Pelabuhan Ikan Pantai Gesing Gunungkidul Molor
GUNUNGKIDUL iNews.id - Pembangunan kawasan pelabuhan pendaratan perikanan (PPP) Gesing di Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul molor dari waktu yang telah ditentukan. Kondisi ini diakibatkan adanya faktor alam yang sulit diselesaikan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Catur Nur Amin mengatakan, pelabuhan tersebut harusnya selesai pada tahun 2022 lalu. Namun harus diperpanjang lagi hingga 210 hari.
"Ini kan mestinya selesai tahun kemarin, tapi karena ada kondisi kahar jadi diperpanjang 210 hari," ucapnya, Senin (31/07/2023).
Keadaan kahar merupakan peristiwa yang tidak dapat diantisipasi secara wajar. Dalam pembangunan PPP Gesing ini muncul sumber air tawar dan bebatuan di bawah sumber air yang sulit dihancurkan. Padahal dalam survei awal tidak menemukan adanya sumber air.
Saat proses pengerjaan ditemukan kondisi bebatuan yang tidak sama. Padahal, bebatuan tersebut perlu dihancurkan untuk menambah kedalaman air untuk pintu masuk kapal. Setelah digali sumber airnya besar dan kekerasan batu pada saat disurvei masih bisa diselesaikan secara mekanik dengan breaker.
“Tapi setelah pelaksanaan, ternyata banyak batu yang kekerasannya tidak bisa ditangani secara mekanik," ucapnya.
Pelaksana proyek telah mengajukan justifikasi teknis oleh profesor dari UGM. Hasil kajian dari tim ditemukan beberapa batuan yang tidak bisa ditangani mekanik atau breaker. Solusinya adalah dengan metode blasting atau meledakkan objek, pelaksana proyek mengajukan perpanjangan waktu pengerjaan.
“Dalam praktiknya, ternyata memerlukan waktu berbulan-bulan untuk melakukan blasting,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi