Tertantang Mata Kuliah Ekonomi, Mahasiswa Gunungkidul Sukses Budi Daya Ikan Cupang

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Seorang pemuda di Kabupaten Gunungkidul, DIY, Krisda Rahmat sukses membudidayakan ikan cupang. Setiap bulannya dia mampu mendapatkan keuntungan hingga belasan juta.
Usaha bisnis ikan cupang dilakoni Krisda sejak tahun 2019 lalu. Warga Padukuhan Jeruk, kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari ini baru bisa merasakan sukses pada tahun 2020 sampai sekarang. Saat masa pandemi Covid-19 banyak orang yang memilih berada di rumah. Untuk mengisi waktu kosong banyak memelihara ikan hias sebagai hiburan.
Setiap bulannya, Krisda yang masih berstatus mahasiswa ini mampu memperoleh omzet minimal Rp6 juta. Saat sedang baik, tidak sulit untuk mengantongi Rp11 juta sebulan.
“Saya tertarik membudidayakan ikan, karena tertantang dalam mata kuliah bisnis plan di kampus,” katanya.
Krisda yakin, budidaya ikan hias tidak akan ada matinya. Saat ini tren memelihara ikan hias sedang tumbuh di masyarakat. Baik ditempatkan di kolam aquarium maupun di kolam permanen. Bahkan konsumen tidak takut mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah demi mendapatkan seekor ikan hias.
Krisda mengaku tertarik mengembangkan ikan cupang karena pemeliharaannya yang mudah. Ikan ini cukup diberi pakan menggunakan kutu air artemia ataupun pelet. Sedangkan airnya cukup diganti dua kali sehari agar ikan terlihat sehat dan bagus.
“Asal rajin mengganti air dan diberi pakan yang cukup ikan ini pasti sehat,” katanya.
Di rumahnya, Krisda memiliki ratusan terdapat ratusan ikan cupang, mulai dari jenis halfmon, serit hingga multi color. Harga ikan juga bervariasi dari Rp 10.000 sampai dengan jutaan rupiah. Tidak hanya di pasar lokal, beberapa pembeli juga dari Sumatera dan kalimantan yang membeli secara online.
“Keindahan ikan cupang ini pada warna tubuhnya. Ikannya kecil tapi bentuk tubuh sampai ekornya cukup indah,” kata Alya Farida, salah satu konsumen.
Editor: Kuntadi Kuntadi