TGB Zainul Majdi : Kiai Munawwir Krapyak Menanam Pohon yang Buahnya Tak Kenal Musim

“Dan buahnya tak mengenal musim. Ini buah dari perjuangan Almaghfurlah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, mungkin belum ada yang menghitung secara pasti jumlah santri dan santriwati yang dicetak oleh Ponpes Al Munawwir. Belum lagi santri-santri tersebut kembali mencetak santri atau menjadi kiai-kiai besar.
“Beliau melahirkan Kiai Arwani di Kudus. Ada lagi Ponpes Pandanaran, belum lagi di tempat lain. Itu adalah paku-paku kemudian melahirkan kembali pondok pesantren yang lain,” ucapnya.
TGB menambahkan, santri-santri menghadapi tantangan untuk menjadi buah yang matang. Tak sekadar terlihat matang di luar, namun ketika dibuka buahnya masih terasa masam.
Editor: Febrian Putra