Tim Advokasi Karst Ajak Pemuda Gunungkidul Perbaiki Lingkungan Bekas Tambang

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Tim Advokasi Karst menggandeng pemuda di Pedukuhan Klepu, Ponjong, Gunungkidul sebagai agen perubahan. Mereka diajak untuk memperbaiki lingkungan di bekas tambang karst agar bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Pemuda sebagai agent of change perlu didorong agar lebih peka dan ikut berkontribusi bagi keberlanjutan lingkungan di masa depan,” kata anggota Tim Advokasi Karst, Yudi Hamzah, Selasa (20/6/2023).
Para pemuda ini sebelumnya mengikuti pengkaderan pemuda peduli lingkungan di Museum Karst Wonogiri. Para pemuda diajak untuk bersinergi dalam membangun desa dan menjaga liingkungan.
“Kami ingin pemuda ikut bergerak membangun kawasan karst bekas tambang sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi,” katanya
Dalam kegiatan ini para pemuda diajak untuk menjaga lingkungan. Salah satunya dalam pengelolaan sampah yang masih menjadi persoalan pelik di Indonesia. Pengelolaan sampah yang rendah dan intensitas hujan yang tinggi kerap memicu terjadinya banjir di daerah urban.
Permasalahan pengelolaan lingkungan merupakan tugas seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Hanya saja eksistensi pemerintah mash jauh dari harapan. Untuk itulah masyarakat harus aktif mengakses upaya perbaikan lingkungan.
“Para pemuda harus bisa melakukan pengolahan sampah dengan konsep reduce, reuse dan recycle. Semuanya harus diawali dari keluarga,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Tim Advokasi Karst Doniyen mengatakan, tim tertarik untuk mengembangkan kawasan bekas tambang karst sebagai destinasi wisata berbasis lingkungan. Mereka mendorong masyarakat untuk terlibat aktif menggali potensi yang ada.
“Kawasan bekas tambang karst harus bisa menjadi destinasi yang dikenal publik,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi