Tim SSTK UGM Klaim Deteksi Gejala Sebelum Gempa Terjadi di Cianjur

Meski demikian dia menegaskan jika tim peneliti UGM tidak memiliki hak untuk mengumumkan hasil prediksi tersebut kepada publik.
Menurutnya United State of Geological Survey (USGS) menyampaikan bahwa sistem peringatan gempa bumi yang ideal terdiri dari tanggal dan waktu, magnitudo, dan lokasi.
"Sistem peringatan dini gempa bumi yang dirancang oleh tim peneliti EWS Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik UGM ini masih dalam pengembangan untuk mencapai sistem peringatan dini gempa bumi yang ideal. Yakni lebih spesifik pada waktu, magnitudo, dan lokasi gempa," tuturnya.
Tim UGM telah mengembangkan EWS tersebut sejak 2013 dan pada akhir 2021 berhasil memprediksi 1-4 hari sebelum terjadinya gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 4,5 di area prediksi dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (lempeng Samudera Indo-Australia).
"Hingga November 2022 tim peneliti telah memiliki tujuh stasiun telemonitoring yang berada di Provinsi Banten, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur," ucapnya.
Editor: Ainun Najib