Truk Tangki Seruduk 6 Kendaraan, 4 Orang Tewas

SEMARANG, iNews.id – Gara-gara rem blong, truk tangki menghantam sedikitnya tiga mobil dan tiga motor. Kecelakaan karambol yang terjadi di tanjakan Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang Kamis (9/9/2021) ini menyebabkan empat orang tewas. 

"Empat orang yang meninggal dunia, salah satunya balita," kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit di lokasi kejadian.

Baca Juga

Keren, 4 Mahasiswa UGM Bikin Alat Deteksi Glaukoma Berbasis Kecerdasan Buatan

AKBP Sigit mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB bermula ketika truk pengangkut air melaju dari arah barat atau melaju dari atas. "Sejak dari tikungan Sigarbencah truk sudah kehilangan kendali," katanya.

Truk kemudian menabrak tiga mobil yang melaju di depannya dan empat sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan atau dari bawah.

Baca Juga

Gondol 100 Ekor Kambing, 4 Komplotan Pencuri Dibekuk Polisi

Menurutnya, dugaan sementara truk gagal mengerem akibat gangguan pada remnya. Korban yang meninggal dunia selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang.

Sementara itu, sebagian korban yang alami luka-luka dibawa ke Puskesmas Rowosari untuk dirawat.

Baca Juga

Jadi DPO Korupsi JJLS, Lurah di Gunungkidul Menyerahkan Diri

Petugas juga langsung mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan, kemudian melakukan olah tempat kejadian peristiwa.

Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, kejadian bermula ketika truk tangki melaju dari arah Tembalang. Sesampainya di jalan menurun di Sigar Bencah, tiba-tiba laju truk terlihat tak terkendali. 

"Tadi kata Bapak-bapak yang melihat kejadian. Truk melaju kencang, sepertinya rem blong. Akhirnya menabrak beberapa mobil dan motor. Korbannya banyak. Ada korban yang meninggal dunia," kata Imam (24), warga Tembalang. 

Dia mengatakan, kawasan turunan Sigar Bencah rawan terjadi kecelakaan. Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di jalan tersebut. "Penyebabnya macam-macam. Ada yang rem blong, ada juga yang akibat kelalaian pengendara," ujarnya.

Editor: Ainun Najib