Tukang Becak Nakal yang 'Nuthuk' Tarif Akan Disanksi Tegas

Hanya saja, lanjut Heroe, agar Tim Terpadu atau Tim Respon Cepat bisa menindaklanjuti setiap keluhan yang masuk maka dibutuhkan laporan yang jelas dan lengkap.
“Terkadang, laporan yang masuk tidak didukung identitas atau bukti yang jelas sehingga untuk penelusuran kasus menjadi sulit. Terkadang, laporan juga disampaikan beberapa hari usai kejadian,” katanya.
Wisatawan dapat memanfaatkan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) untuk menyampaikan laporan atau keluhan layanan pariwisata atau bisa langsung ke Jogoboro, petugas keamanan, di sepanjang Malioboro.
Berdasarkan laporan yang masuk, lanjut Heroe, keluhan untuk becak yang memungut tarif tidak wajar kerap ditujukan untuk becak motor, sedangkan untuk becak kayuh lebih jarang.
“Selain kepada pengayuh becak, pembinaan juga dilakukan ke toko oleh-oleh agar memperbaiki cara menjual mereka. Jadi wisatawan jangan dipaksa datang dengan bantuan pengayuh becak. Justru nanti akan menjadi bumerang buruk ke toko,” katanya.
Meskipun sudah beberapa kali kasus becak “nuthuk” tarif, namun Heroe meyakini masih banyak pengayuh becak atau andong dan toko oleh-oleh yang memberikan pelayanan baik ke wisatawan.
“Kasus yang muncul itu berasal dari oknum tidak bertanggung jawab saja. Segelintir saja,” katanya.
Editor: Ainun Najib