get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Inspiratif Amanda Eka Lupita Lulusan Termuda S2 UGM, Raih Gelar Master Usia 22 Tahun

UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim di Bidang Kehutanan

Senin, 27 Juni 2022 - 19:16:00 WIB
UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim di Bidang Kehutanan
Kementerian Kehutanan menyosialisasi Indonesia’s Forest and Other Land Use Net Sink (IFNET) 2030 di Balai Senat UGM, Senin (27/6/2022). (Foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global dampak emisi rumah kaca. Melalui 280 prodi yang dimilikinya, UGM akan mendukung penuh aksi mitigasi perubahan iklim dalam bidang kehutanan.

Wakil Rektor UGM, Prof Djagal Wiseso Marseno mengatakan, untuk mendukung mitigasi ini sudah dilakukan berbagai langkah strategis. Mulai dari pengembangan pendidikan lingkungan maupun pengembangan ruang terbuka hijau. Bahkan dikembangkan pertanian cerdas untuk menghitung emisi gas rumah kaca di lahan pertanian. 

“Kami juga mengembangkan teknik rehabilitasi hutan untuk peningkatan serapan karbon, pengembangan teknologi reporting and verification di bidang penurunan emisi dan serapan karbon,” kata Djagal pada Sosialisasi Indonesia’s Forest and Other Land Use Net Sink (IFNET) 2030 di Balai Senat UGM, Senin (27/6/2022).

Sosialisasi ini dilaksanakan Kementerian LHK bersama Forum Pimpinan Lembaga Perguruan Tinggi Kehutanan Indoensia (FOReTIKA) secara berseri. Mulai dari  Regional Sumatera, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Yogyakarta. Nantinya akan dilanjutkan di Regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, hingga Kalimantan, sulawesi dan nusa ternggara dan Papua. 

“Sosialisasi ini untuk menyampaikan kebijakan, strategi, dan rencana aksi mitigasi sektor kehutanan dan perubahan lahan yang mengacu pada target penurunan emisi gas rumah kaca sampai dengan tahun 2030 kepada seluruh masyarakat Indonesia,” katanya. 
Djagal mengatakan Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 merupakan komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Pengendalian perubahan iklim, diproyeksikan bisa berkontribusi hingga 60 persen penurunan emisi gas rumah kaca. 

“Sektor kehutanan memiliki peran strategis dalam penurunan emisi gas rumah kaca dan menjadi bagian penting dalam agenda pengendalian perubahan iklim,” katanya.

Plt Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, sumber emisi gas rumah kaca terbesar di Indonesia berasal dari sektor kehutanan. Sekitar 80 persen emisi gas rumah kaca di tanah air berasal dari aktivitas konversi hutan menjadi non hutan. 

“Peran sektor kehutanan menjadi signifikan dalam upaya mempertahankan hutan dan menahan laju deforestasi,” kata Ruandha yang juga Ketua Harian I Tim Kerja IFNET 2030.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut