get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengakuan 2 Pelaku soal Motif Pelemparan Molotov Pos Polisi di Jogja dan Sleman

Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jogja Digelar Akhir April dan Usai Lebaran

Senin, 26 April 2021 - 20:30:00 WIB
Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jogja Digelar Akhir April dan Usai Lebaran
Petugas sekolah mengukur suhu tubuh orangtua/wali murid saat pengambilan surat keterangan lulus pelajar kelas IX di SMP Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta, Senin (8/6/2020). (Foto : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id- Pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka untuk jenjang SD dan SMP di Kota Yogyakarta akan dilakukan dua tahap, yaitu pada akhir April dan tahap dua akan dilaksanakan usai Lebaran.

"Akan ada 10 sekolah yang mengikuti kegiatan uji coba sekolah tatap muka, dimulai pekan ini dan nanti usai Lebaran," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin (26/4/2021).

Menurut dia, seluruh sekolah di Kota Yogyakarta siap melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka karena seluruh sekolah sudah menjalani verifikasi untuk memastikan kesiapan sarana dan prasana protokol kesehatan. Verifikasi terhadap kesiapan sekolah dilakukan tiga kali, yaitu pada Januari, Maret dan April.

Hanya saja, lanjut dia, untuk saat ini baru dilakukan uji coba atau simulasi sebagai bagian dari kebutuhan evaluasi sebelum sekolah tatap muka dilakukan secara menyeluruh. "Harapannya, pada tahun ajaran baru nanti sudah bisa dilakukan. Apalagi seluruh guru pun sudah divaksin," katanya.

Pada tahap awal, kegiatan uji coba sekolah tatap muka diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan ujian akhir sekolah untuk jenjang SD dan SMP yang dilakukan pekan ini hingga 7 Mei.

Sebanyak 10 sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan uji coba berdasarkan hasil verisikasi, adalah SD Margoyasan, SD Muhammadiyah Karangkajen, SD Lempuyangwangi, SD Tegalrejo 1, dan SD Serayu, serta SMP Negeri 1, SMP Negeri 7, SMP Negeri 8, SMP Negeri 9, dan SMP Negeri 15.

"Sebenarnya banyak yang mengajukan diri untuk melakukan uji coba sekolah tatap muka. Namun kami baru melakukannya di 10 SD dan SMP tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori.

Pada tahap pertama, kegiatan uji coba untuk SMP diikuti siswa kelas 7 dan 8, sedangkan untuk SD diikuti siswa kelas 4 dan 5. Seluruh siswa pun diminta membawa kelengkapan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan handsanitizer pribadi.

Siswa akan masuk tiga kali dalam satu pekan, dibagi berdasarkan siswa dengan nomor ganjil dan genap. Satu kelas maksimal diisi 12 anak dan siswa tidak dibagi dalam shift karena pergantian shift dinilai rentan terjadi kerumunan.

Mata pelajaran yang diajarkan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, agama, dan budi pekerti. Pembelajaran dilakukan maksimal 120 menit per hari.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut