Universitas Negeri Yogyakarta Tambah 9 Guru Besar, Ini Daftarnya
Sementara, Yulia Ayriza memaparkan Social Emotional Learning (SEL) merupakan kepingan penting dan bermakna yang akan melengkapi proses pendidikan dalam mengembangkan kekuatan karakter (character strength) di sekolah. Sinergi dari berbagai pihak yang terlibat dalam sekolah menjadi pondasi awal untuk mewujudkan program SEL di sekolah.
“Dalam penerapannya, dibutuhkan adanya guidelines serta framework yang terstandar untuk dapat dijadikan acuan bagi guru, pengelola sekolah, dan praktisi kesehatan mental di sekolah dalam menerapkan dan mengintegrasikan SEL secara efektif pada semua kegiatan di sekolah,” ujar dia.
Wening Sahayu memberi saran untuk mengembangkan buku teks bahasa Jerman di Indonesia dengan tema yang direkomendasikan, yaituPendidikan Hak Asasi Manusia, Konflik dan Pembangunan Perdamaian, Menghormati Keanekaragaman, Globalisasi & Keadilan Sosial, Keberlanjutan-menjaga sumber daya alam. Melalui tema-tema tersebut, diharapkan dapat dijadikan sarana mengembangkan pengetahuan siswa tentang GCE.
“Buku Teks seperti ini akanmengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa sebagai warga global untuk mulai ikut andil dalam meminimalisasi timbulnya persoalan dalam lingkup global,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi