Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Bantul Ditarget Tuntas Bulan Ini

BANTUL, iNews.id - Pemkab Bantul menargetkan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di daerah itu tuntas pada Januari 2022. Hingga saat ini vaksinasi anak di Bantul sudah mencapai 45,74 persen.

"Untuk sekolah dasar (SD) atau anak usia 6-11 tahun, kita targetkan Januari ini bisa tuntas," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko di Bantul, Senin (10/1/2022).

Baca Juga

Unik, Pemuda di Kendal Ini Melukis dengan Ampas Kopi

Dinas Kesehatan telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk mendata anak SD usia enam sampai 11 tahun untuk menjadi sasaran percepatan vaksinasi Covid-19.

Dia mengatakan, selain bagi anak usia SD, percepatan vaksinasi juga dilaksanakan terhadap siswa sekolah menengah pertama (PTM), guna mendukung penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang aman dari Covid-19.

Baca Juga

Pembelajaran Tatap Muka di Gunungkidul Diklaim Tanpa Kendala

"Kalau yang vaksinasi SMP, kita sudah di atas 90 persen, dan bahkan dari Polres sudah koordinasi dengan kami, mulai Jumat (7/1/2022) kemarin, kita sudah menyisir anak-anak SMP yang kemarin belum bisa melaksanakan vaksinasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia sampai 11 tahun di Bantul per 31 Desember 2021 sudah sebanyak 34.296 orang atau 45,74 persen.

Baca Juga

3 Bulan Jadi Buronan, Pembunuh 2 Perempuan di Purworejo Ditangkap Polisi

"Ya, tentu angka capaian selalu bertambah seiring dengan perjalanan waktu, kita harapkan nanti pada Januari Insyaa Allah selesai terutama untuk anak enam sampai 11 tahun yang ada di sekolah," katanya.

Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi anak usia SD lebih difokuskan di sekolah formal dulu yang sasarannya banyak, pelaksanaannya bisa di sekolah dengan peserta gabungan dari beberapa sekolah maupun di kelurahan setempat.

"Kita selesaikan maksimal pertengahan Januari 2022, kemudian nanti baru menyisir untuk anak di luar itu, yang tidak sekolah, yang sekolah di rumah, sekolah model lain dan sebagainya," katanya.

Editor: Ainun Najib