Varian Delta Bisa Menular ke Orang yang Tak Pakai Masker dalam Waktu 15 Detik

JAKARTA, iNews.id - Masyarakat diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat meski tren penularan kini menurun. Salah satunya tetap harus memakai masker.

Orang yang tidak mengenakan masker bisa tertular varian Delta hanya butuh dalam waktu 15.

Baca Juga

Jumlah Warga Miskin Tinggi, DPRD Kulonprogo Minta Program Pengentasan Kemiskinan Dievaluasi

“Nah, yang kita tahu varian Alfa saja sudah cukup menular ya, apalagi varian Delta ini. Artinya, akan lebih cepat tertular dalam waktu singkat cukup butuh 15 detik menular pada orang yang tidak pakai masker, orang sudah bisa tertular varian Delta ini,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Lebih lanjut, Nadia mengatakan angka kematian covid-19 di Tanah Air yang cukup tinggi salah satu penyebabnya karena varian Delta ini. 

Baca Juga

PPKM Terbukti Efektif Turunkan Kasus Covid-19 di Bantul

“Jadi kalau kemarin kita melihat angka kematian cukup tinggi dikarenakan memang sifat dari varian Delta tadi saya sampaikan memang sifat 60 persen itu di dalam rumah tangga lebih menular. Tapi pada prinsipnya ini reproduksi number dari varian Delta itu 5 sampai 8 lebih tinggi daripada virus covid-19 Wuhan yang lama maupun dengan virus Alfanya,” ucapnya.

Dia mengatakan varian Delta ini meningkatkan jumlah kasus rawat inap.

Baca Juga

Lupa Cabut Kunci, Motor Matik Hilang Digondol Pencuri

“Artinya dia meningkatkan tingkat keparahan makanya kemudian kita bisa melihat banyak sekali masyarakat yang mungkin di awal-awal tidak bergejala atau gejala ringan tapi kemudian saturasi oksigennya cepat turun dan menjadi sesak ya,” ujarnya.

Nadia juga menjelaskan varian Delta menjadi biang keladi di balik meningkatnya kasus covid-19 pada anak-anak.

“Dan menular lebih mudah pada golongan usia anak-anak dan biasanya CT valuenya lebih rendah. Jadi saya sampaikan artinya ini adalah yang harus kita waspadai terkait dari varian Delta ini,” tutur Nadia.

Editor: Ainun Najib